Bantu Ibu PKK, Mahasiswa UGM Kembangkan Sistem Smart Integrated Waluh di Bantul

Rintisan sentra waluh atau labu dengan sistem Smart Integrated Waluh tengah dikembangkan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Ibu-ibu PKK Dusun Bojong, Wonolelo, Pleret, Kabupaten Bantul. Foto: UGM

Rintisan sentra waluh atau labu dengan sistem Smart Integrated Waluh tengah dikembangkan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Para mahasiswa ini menggandeng Ibu-ibu PKK Dusun Bojong, Wonolelo, Pleret, Kabupaten Bantul, untuk mengembangkan program ini.

Total ada lima mahasiswa yang mengembangkan Sistem Smart Integrated Waluh. Mereka adalah Alleluia Maria Anugrah Kristi (Fakultas Pertanian 2020), Melodia Rezadhini (Fakultas Pertanian 2019), Faiz Mahasin (Fakultas Pertanian 2020), Muhammad Bagus Sajiwo (Fakultas Teknologi Pertanian 2021), dan Yusron Izza Faradisa (Fakultas Teknik 2020).

Alleluia menuturkan gagasan ini muncul karena adanya permasalahan yang dihadapi ibu-ibu PKK Dusun Bojong. Mereka mayoritas ibu rumah tangga yang memiliki tanaman waluh di pekarangan rumah. Namun, selama ini hasilnya belum bisa dioptimalkan.

"Kami mengembangkan sistem Smart Integrated Waluh yang merupakan sistem terintegrasi meliputi kegiatan budidaya, pascapanen, administrasi dan keuangan, serta pemasaran," kata Alleluia dalam keterangan tertulis, Selasa (18/10).

Rintisan sentra waluh atau labu dengan sistem Smart Integrated Waluh tengah dikembangkan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Ibu-ibu PKK Dusun Bojong, Wonolelo, Pleret, Kabupaten Bantul. Foto: UGM

"Kegiatan pascapanen yang meliputi kegiatan pengolahan dikembangkan berdasarkan selera pasar. Beberapa di antarnya seperti selai waluh, sirup waluh, stik waluh, tepung waluh," kata Alleluia.

Tak hanya itu, produk olahan juga turut dikembangkan menjadi berbagai jenis makanan yaitu kue lumpur waluh, klepon waluh, pie waluh, dan bakpia waluh. Pengolahannya mengedepankan sanitasi dan higienitas. Untuk pengemasan juga memperhatikan label kemasan sesuai prosedur.

Produk olahan ini telah mendapatkan sertifikat produksi pangan industri rumah tangga (SPP-IRT) sejak 19 Agustus 2022.

Sedang Melodia Rezadhini menjelaskan, kegiatan ini juga dibuktikan dengan berdirinya Omah Waluh. Tempat ini menjadi lahan model budidaya tanaman waluh dengan sistem Smart Integrated Waluh. Harapannya, ini dapat menjadi sarana edukasi dan rintisan sentra waluh DIY.

"Diharapkan dapat menjadi rintisan sentra waluh di DIY dan sarana edukasi serta agrowisata," katanya.