Bantu Tuntaskan Stunting, Sido Muncul Beri Bantuan kepada 170 Anak di Jonggol

17 Maret 2025 12:38 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sido Muncul melalui salah satu produknya yaitu Tolak Angin Anak bersama RS Permata Jonggol memberikan bantuan kepada anak-anak suspek stunting di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Sabtu (15/3). Foto: kumparan/Kartika Pamujiningtyas
zoom-in-whitePerbesar
Sido Muncul melalui salah satu produknya yaitu Tolak Angin Anak bersama RS Permata Jonggol memberikan bantuan kepada anak-anak suspek stunting di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Sabtu (15/3). Foto: kumparan/Kartika Pamujiningtyas
Stunting pada anak masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Hal itu dibuktikan oleh survei South East Asian Nutrition Surveys kedua (SEANUTS II), bahwa di wilayah Jawa dan Sumatera, sebesar 28,4 persen anak mengalami stunting. Artinya, satu dari 3,5 anak memiliki perawakan pendek.
Tidak hanya berdampak pada tinggi badan, stunting akan berdampak panjang dan mempengaruhi kesehatan, kecerdasan, hingga produktivitas anak di masa depan. Guna membantu mengatasi masalah stunting di Indonesia, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk, beberapa waktu belakangan konsisten menyalurkan bantuan untuk meningkatkan mutu asupan anak suspek stunting di berbagai daerah.
Teranyar, Sido Muncul melalui salah satu produknya yaitu Tolak Angin Anak kembali memberikan bantuan kepada anak-anak yang mengalami suspek stunting di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Sabtu (15/3). Kali ini Sido Muncul menggandeng Rumah Sakit Permata Jonggol untuk menyalurkan uang tunai senilai Rp 425 juta untuk 170 anak.
Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Direktur PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk, DR. (H.C.), Irwan Hidayat, kepada Direktur Rumah Sakit Permata Jonggol dr. Sri Handayani, MARS, didampingi PLT Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dr. Fusia Meidiawaty, S.H., M.H.Kes, MARS.
Sido Muncul melalui salah satu produknya yaitu Tolak Angin Anak bersama RS Permata Jonggol memberikan bantuan kepada anak-anak suspek stunting di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Sabtu (15/3). Foto: kumparan/Kartika Pamujiningtyas
Irwan mengatakan, masing-masing anak akan mendapatkan Rp 500 ribu selama 5 bulan. Adapun bantuan akan dikirim langsung ke orang tua anak suspek stunting yang berasal dari 14 desa, yaitu Desa Sirnagalih 14 anak, Weninggalih 12 anak, Bendungan 19 anak, Sukagalih 37 anak, Balekambang 15 anak, Cibodas 3 anak, Sukanegara 26 anak, Sukajaya 29 anak, Jonggol 2 anak, Singajaya 6 anak, Singasari 1 anak, Sukamaju 1 anak, Sukamanah 2 anak, dan Sukasirna 3 anak.
“Jadi kami menambah bantuan untuk program pemerintah. Hari ini kami membantu anak-anak stunting yang ada di wilayah Jonggol. Jadi nanti Kami kirimkan bantuan langsung ke orang tua anak suspek stunting senilai Rp 500 ribu per bulan. Sebab menurut saya masakan terbaik untuk anak stunting ya masakan ibunya, jadi bisa disesuaikan lah,” jelas Irwan.
Menariknya lagi, di tengah penyerahan bantuan, Irwan memperpanjang bantuannya menjadi lima bulan. Hal ini Ia lakukan demi mendukung peningkatan mutu SDM demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Nanti kita evaluasi, kalau nanti perkembangannya membaik, saya perpanjang bantuannya menjadi 5 bulan. Kalau bisa ada perubahan mutu SDM pada 2029, jangan kelamaan,” tambah Irwan.
Dukungan penuh pun diberikan oleh RS Permata Jonggol sebagai mitra Sido Muncul kali ini. Pada kerja sama ini, RS Permata Jonggol akan bertugas
“Sungguh kebahagiaan bagi kami, RS Permata Jonggol dapat berpartisipasi mendukung program pemerintah menuju percepatan penanganan stunting bersama Sido Muncul. Kami akan berkolaborasi dengan Puskesmas dan para kader di desa-desa untuk memantau kesehatan dari anak-anak tersebut, mulai dari lingkar kepala, tinggi badan, dan berat badan. Kami berharap dapat berkolaborasi lagi di program selanjutnya untuk menebarkan manfaat bagi masyarakat sekitar,” ujar Sri.
Sementara itu, PLT Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dr. Fusia Meidiawaty, S.H., M.H.Kes, MARS, juga memberikan apresiasi atas kontribusi Sido Muncul. Ia mengungkapkan bahwa peran sektor swasta tidak kalah penting untuk membantu mewujudkan SDM Indonesia yang berkualitas.
"Seperti kita ketahui stunting masih menjadi masalah yang cukup krusial, dan harus kita selesaikan dari hulu ke hilir. Ini sangat membutuhkan kolaborasi dari semua pihak, termasuk sektor swasta. Jumlah stunting di Jonggol sampai saat ini ada 160, tapi luar biasanya Sido Muncul memberikan ke 170 anak. Jadi ada 10 anak mendekati stunting yang juga mendapat bantuan. Sido Muncul dan RS Permata Jonggol membuktikan bahwa peran serta pihak swasta penting dalam upaya pencegahan stunting," kata Fusia.
Salah satu penerima bantuan santunan untuk anak suspek stunting di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Sabtu (15/3). Foto: kumparan/Kartika Pamujiningtyas
Salah satu orang tua penerima bantuan, Asma, pun mengucapkan rasa terima kasih terhadap bantuan Sido Muncul. Dia berharap bantuan tersebut bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan gizi anaknya.
“Saya ingin berterima kasih kepada Sido Muncul dan RS Permata Jonggol yang terkena gangguan perkembangan. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memperbaiki tumbuh kembang anak saya,” ungkap Asma antusias
Bahkan salah satu penerima bantuan, Pipit, sempat menitikkan air mata karena tidak menyangka akan mendapatkan bantuan dari Sido Muncul untuk meningkatkan asupan gizi buah hatinya. “Mudah-mudahan kami yang mendapatkan bantuan ini dapat memanfaatkannya untuk membuat anak lebih sehat dari sebelumnya,”
Sido Muncul Tolak Angin Anak. Foto: kumparan/Kartika Pamujiningtyas
Bantuan untuk anak suspek stunting ini merupakan bentuk dukungan dan penyelarasan program CSR dari Sido Muncul dengan pemerintah dalam rangka mempercepat penurunan angka prevalensi stunting. Saat ini, Sido Muncul telah membantu total 744 anak stunting dan mendekati stunting di Indonesia.
“Ini sudah kedelapan kalinya kami memberikan bantuan untuk anak stunting. Pertama kali di Cipete Selatan, Jakarta 13 anak, kemudian Kabupaten Semarang 76 anak, Kabupaten Gianyar Bali 100 anak, melalui RSI Jakarta Cempaka Putih 40 anak, kembali di Kabupaten Semarang 95 anak, melalui RS Unjani Cimahi 150 anak, melalui Polrestabes Bandung 100 anak, dan sekarang di Jonggol Bogor 170 anak. Kami berharap melalui bantuan ini angka penderita stunting di Indonesia dapat segera turun, sehingga terbentuk generasi penerus bangsa yang sehat dan bebas stunting”, pungkas Irwan.