Bantuan Makanan Akhirnya Berhasil Masuk ke Ghouta

10 Maret 2018 10:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tragedi Ghouta (Foto: AFP/ABDULMONAM EASSA )
zoom-in-whitePerbesar
Tragedi Ghouta (Foto: AFP/ABDULMONAM EASSA )
ADVERTISEMENT
Konvoi truk pembawa bantuan makanan akhirnya berhasil masuk ke wilayah Ghouta yang dibombardir oleh rezim Suriah Bashar al-Assad. Ini adalah bantuan yang sangat diperlukan warga Ghouta yang terkepung dan kelaparan.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, bantuan tersebut berhasil masuk ke Ghouta pada Jumat (9/3). Tim dari Palang Merah Internasional langsung membagikan bantuan itu, kendati tidak jauh dari wilayah tersebut pengeboman terus terjadi.
Bantuan itu rencanya akan dikirimkan pada Senin mendatang. Namun tim relawan Palang Merah Internasional mempercepat pengiriman dengan pertimbangan situasi yang kian gawat.
Ada 2.400 paket makanan dan 3.248 kantung tepung terigu yang dikirimkan ke Ghouta. Ribuan paket itu mampu menghidup 12 ribu warga Ghouta selama satu bulan.
Serangan jet Suriah di Ghouta. (Foto: AFP/Abdulmonam Eassa)
zoom-in-whitePerbesar
Serangan jet Suriah di Ghouta. (Foto: AFP/Abdulmonam Eassa)
Bantuan ini yang paling dinantikan oleh warga Ghouta sejak penyerangan militer Suriah dimulai dua pekan lalu. Warga kebanyakan berlindung di ruang bawah tanah sementara bangunan-bangunan mereka ambruk dihajar roket dan bom barel Suriah.
Mereka khawatir jika keluar nyawa mereka akan terancam. Pasalnya, jet tempur Suriah tidak berhenti menembaki Ghouta. "Semua keluarga hanya makan satu kali untuk beberapa hari," kata Bilal Abu Salah, warga kota Douma di Ghouta.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Syrian Observatory for Human Rights, sedikitnya 950 warga sipil Ghouta tewas sejak penyerangan 18 Februari lalu.
"Warga berharap bombardir berkurang agar mereka bisa keluar ke jalan. Tapi kemudian serangan udara mulai lagi, dan masih ada orang yang tertimpa reruntuhan belum diselamatkan," kata Moayad al-Hafi, warga kota Saqba, Ghouta.
PBB telah meminta pemerintah Suriah dan Rusia untuk gencatan senjata demi memberi jalan bagi warga Ghouta keluar dari wilayah itu. Pemerintah Suriah mengaku telah membuka jalur aman untuk evakuasi, namun tidak ada warga Ghouta yang percaya akan janji Assad tersebut.