Bantuan Perang AS untuk Lawan Rusia dalam Perjalanan Menuju Ukraina

14 Mei 2024 17:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sebelum pertemuan mereka di Kiev, Ukraina, Selasa (14/5/2024). Foto: BRENDAN SMIALOWSKI/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sebelum pertemuan mereka di Kiev, Ukraina, Selasa (14/5/2024). Foto: BRENDAN SMIALOWSKI/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Menlu Amerika Serikat Antony Blinken memastikan bantuan perang negaranya sedang menuju Ukraina. Janji itu disampaikan Blinken saat Rusia meluncurkan rangkaian serangan ke Kharkiv yang berada di timur laut Ukraina.
ADVERTISEMENT
Blinken pada Selasa (14/5) tiba di ibu kota Ukraina, Kiev. Lawatan itu dilakukan setelah Kongres AS menyetujui bantuan finansial sebesar USD 61 miliar atau setara Rp 982 triliun untuk Ukraina.
"Dalam waktu dekat, bantuan sudah dalam perjalanan dan ini akan membuat perbedaan terhadap perlawanan agresi Rusia," kata Blinken kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky seperti dikutip dari AFP.
Atas pemberian bantuan setara ratusan triliun rupiah itu, Zelensky menyampaikan terima kasih kepada AS. Apalagi sebelum disepakati, perundingan pemberian bantuan sempat terjadi debat sengit di Kongres AS.
"Keputusan terhadap paket ini sangat penting bagi kami," kata Zelensky.
Zelensky menjelaskan kebutuhan utama Ukraina adalah sistem pertahanan udara dan peluru kendali untuk wilayah Kharkiv. Daerah itu menjadi target utama Rusia saat ini.
Jake Sullivan, Penasihat Keamanan Nasional AS. Foto: Evelyn Hockstein/Reuters
Laporan dari berbagai perwakilan militer Ukraina, pasukan Rusia sudah masuk lewat sejumlah desa di Kharkiv. Tentara Rusia bahkan menembaki desa-desa di sana.
ADVERTISEMENT
Atas semakin intensnya serangan Rusia ke Ukraina, pada Senin (13/5) Gedung Putih memastikan akan mempercepat pengiriman senjata ke negara itu.
Bahkan Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, menegaskan paket senjata baru ke Ukraina akan dikirimkan dalam beberapa hari ke depan.