Banyak Figur Potensial, Pilpres 2024 Dinilai Tak Wajar Jika Hanya 2 Capres

26 September 2022 10:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan keterangan pers terkait KLB Partai Demokrat di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/3/2021). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan keterangan pers terkait KLB Partai Demokrat di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/3/2021). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuding ada skenario curang Pemilu 2024 dengan memaksakan 2 paslon capres dan cawapres.
ADVERTISEMENT
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro tak sependapat jika melihat komposisi partai politik di Senayan saat ini.
“Tidak wajar apabila dari sembilan partai politik di DPR RI saat ini memunculkan dua pasangan calon saja di pemilihan presiden mendatang,” kata Bawono dalam keterangannya, Senin (26/9).
Bawono berpandangan, jangan sampai parpol memaksa pemilih untuk kembali disuguhkan oleh dua pasangan calon saja sebagaimana dua pemilihan presiden terdahulu.
“Potensi keterbelahan pada tingkat grass root pemilih akan kembali terbuka,” tutur Bawono.
Kolase Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Foto: kumparan
Lebih jauh, menurut Bawono, keinginan dari PDIP agar pasangan calon dalam Pilpres 2024 hanya dua pasangan saja adalah sebuah ironi tersendiri.
“Sepanjang pasangan-pasangan calon muncul dapat memenuhi ketentuan dalam Undang-undang Pemilihan Umum seperti dukungan dari partai politik atau gabungan partai politik memiliki kursi 20% di DPR RI, maka biarkan saja muncul lebih dari dua pasangan calon,” tandas Bawono.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, SBY mengaku akan turun gunung di Pemilu 2024.
“Konon akan diatur dalam pemilihan presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka 2 pasangan capres dan cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka. Informasinya Demokrat sebagai oposisi jangan harap bisa mengajukan capres-cawapresnya sendiri. Bersama koalisi tentunya," kata SBY.