Banyak Kantor Sudah WFH: Stasiun Lengang, Waktu Tempuh KRL Lebih Cepat

26 Maret 2020 11:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
IIustrasi KRL. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
IIustrasi KRL. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Suasana KRL pagi ini terpantau masih cukup lengang seperti beberapa hari sebelumnya. Alih-alih belum semua perusahaan memberlakukan work from home (WFH), beberapa warga masih mengandalkan KRL untuk menuju kantornya.
ADVERTISEMENT
Seorang penumpang KRL, Nabila Fauziyya (23), bercerita hari ini suasana Stasiun Pondok Cina sangat lengang. Ia naik KRL sekitar pukul 06.50 WIB menuju Stasiun Sudirman.
Namun, saat ia memasuki kawasan stasiun, petugas tidak mengecek suhu tubuhnya dengan thermal gun.
Kementerian Perhubungan terapkan social distancing di stasiun KRL, demi mencegah virus corona. Foto: Dok. Kemenhub
"Petugas kereta di Stasiun Pondok Cina tidak memeriksa suhu tubuh, lalu hand sanitizer saya tidak melihatnya," ungkap Nabila kepada kumparan, Kamis (26/3).
Saat memasuki gerbong kereta, Nabila juga melihat penumpang tidak sepadat biasanya ketika jam-jam sibuk. Pemandangan ini cukup membuat hatinya lega, karena penumpang-penumpang lain sudah berinisiatif untuk physical distancing.
"Tempat duduk penuh, terisi semua. Namun, yang berdiri hanya beberapa, itu pun ada jaraknya," ujar dia.
"Dan saya memilih berdiri di tengah-tengah, memberi jarak dari penumpang lainnya juga tanpa berpegangan pada holder. Hanya menghindari saja untuk berpegangan pada sesuatu yang disentuh semua orang," lanjutnya.
IIustrasi KRL. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Salah satu momen yang juga disadarinya setelah pemberlakuan WFH adalah pergerakan KRL. Nabila merasakan kini perjalanan KRL menjadi lebih cepat, salah satunya karena tak ada penumpukan antrean seperti di Stasiun Manggarai.
ADVERTISEMENT
"Kereta KRL bergerak cepat. Biasanya saya membutuhkan waktu 55 menit, tapi tadi hanya 40 menit saja. Stasiun Manggarai kosong, pun Stasiun Sudirman begitu lengang. Kereta lebih cepat, tidak ada antrean atau semacamnya," cerita Nabila.
Akan tetapi, Nabila juga masih resah karena kantornya belum sepenuhnya memberlakukan Work From Home dan hari ini ia masih masih kantor.
Namun, ia mengaku cukup bersyukur karena dengan berkurangnya penumpang KRL, maka bisa meminimalisir bersentuhan dengan penumpang lainnya.
"Ya, setidaknya menggunakan KRL agak manusiawi dan kekhawatiran saya sedikit mereda dengan suasana KRL yang seperti ini," tutupnya.
PT KCI sebelumnya mengungkapkan, penumpang KRL setiap harinya kini terus menurun. Bila rata-rata setiap hari ada satu juta orang yang menggunakan KRL, di masa penanganan wabah corona ini, angkanya bisa turun sampai 80 persen.
ADVERTISEMENT
Pada Senin (23/3) volume tercatat 341.252 pengguna, sementara pada Selasa (24/3) hanya 292.825 pengguna.
“Meskipun jumlah pengguna terus menurun, berbagai langkah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di KRL Commuter Line terus ditingkatkan oleh PT Kereta Commuter Indonesia,” kata Vice President Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia Anne Purba dalam keterangannya.
=====
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!