Banyak Warga Masih Terjebak dalam Serangan Teroris Nairobi

16 Januari 2019 13:12 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pasukan khusu Kenya tiba  di lokasi ledakan dan seranga teroris di Nairobi, Kenya, (15/1/19). (Foto: AFP/Yasuyoshi CHIBA)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pasukan khusu Kenya tiba di lokasi ledakan dan seranga teroris di Nairobi, Kenya, (15/1/19). (Foto: AFP/Yasuyoshi CHIBA)
ADVERTISEMENT
Serangan kelompok teroris Al-Shabaab di Nairobi, Kenya, masih berlangsung hingga saat ini. Di tengah serangan itu, dilaporkan ada banyak warga yang masih terjebak di gedung-gedung.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, suara baku tembak masih terdengar pada pukul 6 pagi, Rabu (16/1), sekitar 16 jam sejak serangan dimulai. Para teroris masih bercokol di kompleks 14 Riverside, di tengah penyisiran aparat.
"Wilayah sekitar 14 Riverside Drive adalah tempat kejadian perkara, masih menjadi wilayah operasi keamanan yang aktif," kata polisi dalam pesannya di Twitter.
Sudah 15 orang tewas dalam serangan bom bunuh diri dan penembakan di Nairobi yang dimulai pada 3 sore Selasa waktu setempat. Lokasi ledakan terparah terjadi dekat hotel mewah DusitD2.
Seorang wanita bersembunyi di belakang  sebuah mobil di tempat ledakan di komplek hotel Westlands Nairobi, (15/1/19).  (Foto: AFP/Luis TATO )
zoom-in-whitePerbesar
Seorang wanita bersembunyi di belakang sebuah mobil di tempat ledakan di komplek hotel Westlands Nairobi, (15/1/19). (Foto: AFP/Luis TATO )
Kebanyakan korban tewas maupun luka berada di restoran Secret Garden di hotel tersebut. Dua di antara korban tewas adalah warga Amerika Serikat dan Inggris.
Polisi telah mengevakuasi ratusan warga dari kompleks perkantoran dan hotel tersebut. Namun diduga masih ada dua kelompok warga yang terjebak dalam hotel.
ADVERTISEMENT
Mereka takut untuk keluar dan mengirimkan pesan agar dikirimkan tim medis. Diduga di antara mereka ada korban luka.
Sementara itu di kamar Mayat, warga berduyun-duyun datang mencari anggota keluarga mereka. Sebelas korban tewas adalah warga Kenya, dua lainnya belum teridentifikasi.
Seorang wanita dievakuasi dari tempat ledakan di komplek hotel di Westlands Nairobi (15/1/19). (Foto: AFP/Luis TATO )
zoom-in-whitePerbesar
Seorang wanita dievakuasi dari tempat ledakan di komplek hotel di Westlands Nairobi (15/1/19). (Foto: AFP/Luis TATO )
Warga dilarang masuk sebelum polisi melakukan proses identifikasi. Reuters menyaksikan seorang pria berusia 35 tahun pingsan setelah mengetahui salah satu kerabatnya tewas dalam serangan.
Ini bukan kali pertama teroris al-Shabaab yang menguasai sebagian Somalia menyerang Kenya. Sebelumnya pada 2013, Al-Shabaab menyerbu mal Westgate di Nairobi, menewaskan 67 orang.
Pada 2015, serangan dilakukan di kampus Garissa University kota Garrisa yang menewaskan 152 orang.