Banyak Warga Tak Bisa Dapat Rumah DP Rp 0 karena Pinjaman Online

12 Desember 2019 12:56 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pengendara melintasi apartemen DP 0 % Klapa Village, Jakarta. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pengendara melintasi apartemen DP 0 % Klapa Village, Jakarta. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta mulai membangun Rumah DP Rp 0 di Cilangkap, Jakarta Timur, saat Klapa Village masih sepi penghuni. Rupanya, banyak warga yang tak lolos seleksi Bank DKI karena berbagai faktor.
ADVERTISEMENT
Kepala UPT Hunian DP Rp 0, Dzikran Kurniawan, mengatakan banyak warga yang sudah memiliki kredit sebelum mendaftar dan mengajukan rumah DP Rp 0. Salah satunya, terjebak pinjaman online atau fintech.
"Masyarakat banyak tertolak karena banyak yang terjerat fintech, kredit online, itu kan gampang sekali itu dapatnya, tapi bunganya tinggi," kata Dzikran usai acara groundbreaking hunian DP Rp 0 bernama Nuansa Cilangkap di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (12/12).
UPT Hunian DP 0 persen, Dzikran. Foto: Ricky Febrian/kumparan
Hal ini menjadi masalah karena kemampuan masyarakat untuk membayar kredit per bulan jadi melemah. Contoh lain, warga yang mengajukan kredit saat ini masih harus membayar kredit sepeda motor.
"Terkadang masalahnya prioritas. Mereka yang punya uang Rp 3 juta ini mencicil motor duluan, katakan Rp 1,5 juta cicilannya. Jadinya cuma Rp 1,5 juta sisanya," ungkap Dzikran.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melihat maket hunian DP 0 persen, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (12/12). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Sementara itu, beberapa masyarakat memang telah menempati hunian DP Rp 0 yang sudah terbangun di Klapa Village, Pondok Kopi, Jakarta Timur. Namun jumlahnya masih sangat sedikit dibanding mereka yang lolos administrasi.
ADVERTISEMENT
"Ada 1.458 (pendaftar) dan 225 sudah disetujui KPR, 125 sudah angkat KPR, dan 85 sudah pindah masuk," tutup Dzikran.