Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Bar di Belgia Minta Deposit Sepatu Sebelum Sajikan Bir
20 Desember 2018 16:10 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB

ADVERTISEMENT
Bir adalah sesuatu yang serius di Belgia. Tidak bisa dipungkiri, bir Belgia diakui sebagai salah satu bir terbaik di dunia.
ADVERTISEMENT
Bisnis ini merupakan salah satu jantung utama perekonomian di negara tersebut. Ada lebih dari 1000 jenis bir di Belgia mulai dari yang pahit sampai yang manis, mulai dari rasa cokelat sampai kelapa. Hal tersebut membuat budaya minum bir di Belgia masuk dalam daftar warisan budaya UNESCO sejak 2016.
Bir Belgia juga tidak bisa diminum asal-asalan. Jika Anda pergi ke bar untuk meminum bir, setiap bir yang disajikan dituang ke dalam gelas khusus yang dirancang hanya untuk bir tersebut. Jika gelas bir terpakai semua, biasanya bartender akan meminta maaf secara khusus karena tidak bisa menyajikan bir dalam gelas yang seharusnya.
Gelas bir di Belgia bentuknya bermacam-macam, mulai dari gelas biasa, batok kelapa, sampai yang berbentuk jam pasir. Bentuknya yang bermacam-macam inilah yang menjadikan gelas bir sering menjadi target pencurian oleh pencinta bir dari seluruh dunia untuk disimpan dan dijadikan kenang-kenangan. Namun tampaknya, pencurian gelas bir sudah sangat sering terjadi dan membuat pemilik bar menjadi geram karena kehilang ribuan gelas per tahunnya.

Sebuah bar bernama Beer Wall di kota Bruges memasang alarm keamanan seharga 4000 Euro (sekitar 66 juta Rupiah) untuk mengatasi masalah pencurian tersebut.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dilansir dari harian setempat Nieuwsbald, pemilik bar tersebut Philip Maes mengatakan bahwa mereka kehilangan sekitar 4000 gelas bir tiap tahunnya.
“Para pengunjung berpikir bahwa ketika mereka membayar minuman, mereka juga mendapatkan gelasnya sebagai hadiah,“ ucap Maes.
Beberapa gelas dibuat dan diukir secara manual dengan tangan. Hal tersebut membuat beberapa gelas menjadi sangat mahal bahkan ada yang sampai mencapai 50 Euro sekitar Rp 820 ribu.
Meskipun terjadi cukup sering, Maes tidak pernah melibatkan polisi. Menurutnya, alarm yang berbunyi sudah membuat malu mereka yang berusaha mencuri gelas bir. Biasanya mereka akan mengembalikan gelas tersebut.
Bar lain yang juga mengalami hal yang serupa adalah Dulle Griet di kota Ghent. Alih-alih memasang sistem keamanan yang mahal, Dulle Griet memiliki cara lain untuk memastikan gelas-gelas bir mereka kembali.
ADVERTISEMENT
“Siapapun yang meminum bir kami harus menyerahkan sepatu mereka,“ kata Alex Devriendt, pemilik Dulle Griet.

Dulle Griet akan meletakkan sepatu para pengunjung di sebuah keranjang yang tergantung di langit-langit.
“Keranjang tersebut menjadi atraksi tersendiri, namun sepatu tersebut akan menjadi jaminan bagi kami,“ kata Devriendt. “Gelas-gelas tersebut sangatlah mahal karena mereka dibuat khusus untuk kami."
Meskipun begitu, Devriendt mengaku masih banyak dari mereka yang keluar dari bar membawa gelas bir dengan kaki telanjang. Tidak ada diskriminasi sepatu yang dilakukan oleh Dulle Griet. Mereka menerima sepatu jenis apa saja meskipun mereka sadar bahwa sandal jepit tidaklah seberharga gelas bir.
“Dalam musim dingin, ada lebih banyak gelas bir yang hilang,“ ucap Devriendt. “(Karena) mereka memiliki jaket yang tebal. Pada musim panas lebih susah menyembunyikan gelas curian."
ADVERTISEMENT