Bar di Jaksel yang Viral Diduga Ada Pesta LGBT Sudah Tutup Permanen

6 Januari 2025 15:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi LGBT. Foto: ie27/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi LGBT. Foto: ie27/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bunker Bar di ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, sudah ditutup permanen oleh pemiliknya. Bar ini viral di media sosial karena diduga ada pesta LGBT di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Penutupan bar ini dikonfirmasi oleh Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono. Menurutnya, bar tutup per tanggal 1 Januari 2024.
“Itu kan tanggal 1 (Januari) sudah tutup,” ujar Widya kepada kumparan, Senin (6/1).
Widya menjelaskan bahwa penyelidikan tetap dilakukan. Namun tutupnya bar tersebut menjadi hambatan.
“Ya kita melakukan penyelidikan tapi tempatnya sudah ditutup, terus gimana?” katanya.
Dalam narasi beberapa akun penyebar informasi tersebut, Polsek Kebayoran Lama dinilai lamban dalam merespons laporan warga. Menurut Widya, tak ada laporan.
“Iya, belum ada yang melapor,” singkatnya menanggapi narasi tersebut.
Walau tak ada laporan, Widya menyebut polisi ada di bar tersebut untuk mengamankan saat malam kejadian.
“Waktu ada viral gitu polisi ada di sana, melakukan pengamanan supaya tidak anarkis, supaya tidak konflik. Tidak ada penggeledahan, tidak ada penggerebekan, warga minta supaya pengunjung pulang, gitu. Dan minta kegiatan dihentikan terlebih dahulu,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
“Jadi tidak ada konflik, itu tidak ada. Jadi, warga itu meminta pengunjung itu pulang lah ibaratnya seperti itu,” tambahnya.
Widya tak bisa memastikan kapan peristiwa tersebut terjadi, namun ia memastikan bahwa itu terjadi sebelum bar ditutup.
“Iya, (kejadian) sebelum tutup, iya seperti itu. Dan itu tutup dari info pengelolanya dari owner-nya sendiri,” ujarnya.
Diketahui, video tersebut ramai di media sosial pada Minggu (5/1). Sebelumnya, akun @feedgramindo mengunggah video tersebut pada Jumat (3/1).
Lebih lanjut, Widya menjelaskan bahwa bar tersebut sebelumnya memiliki izin operasional.
“Itu bar umum ya, bukan bar khusus ya. Jadi siapa pun bisa datang, dan kalau siapa pun bisa datang apakah kita bisa melarang si A si B (datang)? Itu aja, faktanya itu aja,” tutupnya.
ADVERTISEMENT