Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Barang Bukti Avtur untuk Kualanamu yang Dicuri Sindikat Capai Rp 400 Juta
13 Februari 2025 17:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Area Manager Comm, Rel & CSR, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, buka suara soal avtur milik Pertamina dicuri sindikat di Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.
ADVERTISEMENT
Dalam kasus ini, ada 3 orang pelaku yang diamankan dengan barang bukti sekitar 30 KL avtur. Aksi ini dilancarkan dengan cara melakukan pengeboran pipa milik Pertamina yang terbentang dari tengah hingga bibir pantai.
Satria menuturkan, nilai barang bukti penangkapan tersebut mencapai Rp 400 juta.
“Sekitar Rp 400 jutaan dengan barang bukti 29 baby tank, itu sekitar 30 kilo liter,” kata Satria di Kantor Pertamina Patra Niaga Sumbagut pada Kamis (13/2).
Namun, Satria belum merinci total kerugian akibat pencurian ini. Sebab, menurutnya, perlu keterangan lebih lanjut dari kepolisian. Meski di sisi lain para pelaku mengaku sudah beraksi sejak tahun 2022.
“Kalau sampai sekarang kami harus tunggu proses penyelidikan, saya belum bisa pastikan di (sejak tahun) 2022 atau kapan,” kata dia.
ADVERTISEMENT
“Karena saya masih menunggu penyidik di Polres dan pengungkapan dari keterangan tersangka,” sambungnya.
Satria pun menjelaskan mengapa pihaknya tidak membuat laporan soal hilangnya avtur sebanyak 30 KL tersebut. Sebab, kata dia, angka tersebut masih dalam angka ambang batas penguapan atau loses.
“Jadi kalau tadi ditanya apakah kita ada indikasi ini justru dengan adanya pengungkapan ini. Pipanya ada sekitar 5 Km ya (panjangnya) dari Kualanamu," kata dia.
"30 KL ini di sistem kami ini masih dalam batas toleransi loses atau penguapan,” jelasnya.
Satria bilang dalam sekali bongkar muat, Pertamina mendistribusikan sebanyak 30 juta KL. Proses ini dilakukan sebanyak 2 hingga 3 kali dalam satu bulan.
Ditangkap Lantamal I
Ketiga pelaku ditangkap oleh Lantamal I Belawan pada Selasa (11/2) lalu. Mereka adalah Andul Rafar (47), Irwansyah (31), dan Hairi (43).
ADVERTISEMENT
Penangkapan terjadi usai pihak Lantamal menerima laporan intelijen adanya upaya pencurian di avtur milik Pertamina di lokasi tersebut.
“Para pelaku melakukan tapping pipa di bibir pantai dengan cara melobangi pipa saat kosong dengan bor dan disambungkan ke pipa besi dan selang sampai ke gudang penampungan,” kata Kadispen Lantamal I Letkol Laut Nelson Sagala.
Nelson bilang, avtur tersebut merupakan BBM yang sedianya digunakan untuk Bandara Kualanamu.
Barang bukti yang diamankan adalah sekitar 30 KL BBM jenis Avtur yang ditampung di dalam 29 tanki masing-masing berisi 1 KL dan 2 drum yang masing-masing berisi sekitar 220 liter BBM jenis Avtur serta sebuah tangki kosong.