Bareskrim Akan Selidiki Video Ancaman Pembunuhan Anies Baswedan

25 Juli 2019 10:40 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah video berisi ancaman pembunuhan terhadap Gubernur DKI Anies Baswedan dan imam besar FPI Rizieq Syihab beredar di media sosial. Dalam video itu, pria tersebut juga melontarkan kritik dengan kata-kata yang tidak pantas.
ADVERTISEMENT
"Saya serahkan (kasus ini) ke Ditsiber Bareskrim Polri," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi soal penanganan video viral itu, Kamis (25/7).
Dedi menyebut, pihak Ditsiber Bareskrim Polri akan mendalami dugaan pelanggaran pidana dalam video tersebut terlebih dahulu. Hingga saat ini, belum diketahui identitas pria tersebut.
“Dipelajari dulu,” ujarnya.
Pria yang mengancam akan membunuh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Habib Rizieq Shihab. Foto: Dok. Istimewa
Dalam video berdurasi empat menit itu, pria tersebut awalnya mengkritik kinerja Gubernur DKI Anies Baswedan yang dinilai tidak memiliki prestasi selama memimpin Jakarta. Pria itu juga menuding Anies telah menyalahkan Ahok atas keluarnya IMB untuk reklamasi.
"Sayang lu ada hukumnya. Kalau enggak ada hukum, lu, deretan orang-orang yang akan gue bunuh, lu, Rizieq Syihab, Amien Rais, termasuk lu (Anies Baswedan)," ucap pria itu.
Novel Bamukmin di Deklarasi Perempuan Prabowo Foto: Reki Febrian/kumparan
Sementara itu, pengurus FPI Novel Bamukmin mengaku sudah mengetahui soal video ancaman yang ditujukan kepada sejumlah tokoh termasuk Rizieq tersebut. Menurutunya, ini bukan video pertama yang dibuat oleh pria tersebut.
ADVERTISEMENT
“Sudah sering, Mas, dan nama saya dalam videonya yang lalu juga sering disebut. Namun keberadaan orang ini bukan di Indonesia sepertinya,” kata Novel saat dikonfirmasi, Rabu (24/7).
Sejauh penelusurannya, Novel menyebut, pria tersebut memang orang Indonesia namun menetap di luar negeri. Atas video itu, Novel akan melaporkannya ke polisi setelah data-data pendukung yang dibutuhkan lengkap.
“Insyaallah kalau sudah dapat data yang jelas saya bersama teman teman di Korlabi akan melaporkan orang ini,” ujar Novel.