Bareskrim Buru Pemilik Akun Twitter KoprofilJati yang Hina Ibu Negara Iriana

18 November 2022 21:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Ilustrasi Bareskrim Polri. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bareskrim Polri. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bareskrim Polri menindaklanjuti cuitan yang dibuat salah satu akun Twitter @KoprofilJati yang diduga menghina Ibu Negara Republik Indonesia Iriana.
ADVERTISEMENT
Dalam cuitannya, pemilik akun tersebut mengunggah foto Ibu Negara dengan Ibu Negara Korea Kim Keon-heeitu diikuti dengan tulisan "Bi, tolong buatkan tamu kita minum." "Baik, Nyonya."
"Betul, kita sedang lidik identitas pelaku," kata Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid saat dihubungi, Jumat (18/11).
Adi belum dapat berkomentar banyak mengenai dugaan penghinaan itu. Dia hanya memastikan adanya dugaan unsur pidana dalam perkara itu.
"Kita sudah temukan dugaan unsur pidananya," tuturnya.
Sebelumnya, sebuah cuitan di Twitter viral dan ramai dikomentari oleh warganet. Tweet itu menunjukkan foto Ibu Negara Republik Indonesia Iriana dengan Ibu Negara Korea Kim Keon-hee.
Ibu Iriana Joko Widodo menerima kedatangan Ibu Negara Republik Korea, Madam Kim Keon-hee, di Hotel The Apurva Kempinski, Bali, pada Senin, (14/11/2022). Foto: Dok. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Foto kedua ibu negara yang saling berdampingan itu diunggah oleh akun @KoprofilJati. Unggahan itu diikuti dengan tulisan "Bi, tolong buatkan tamu kita minum." "Baik, Nyonya."
ADVERTISEMENT
Tak lama, tweet itu dihapus oleh @KoprofilJati. Meski begitu, tangkapan layar berisi unggahan itu, sudah tersebar di media sosial.
"Sorry, gaes. Postingan dgn gmbr ibu negara sy hapus. Kyny banyak yg salah paham menganggap sy merendahkan org di gmbr tsb." Tulis @KoprofilJati seolah mengklarifikasi.
Putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka angkat suara, dengan menyebut menyerahkan kasus ini ke pihak berwajib.
"Oku ora arep lapor polisi (saya tidak akan lapor polisi). Ngisin-ngisini (bikin malu) itu (simbol negara)," kata Gibran usai resmikan Rumah Layak Huni (RTH) di Kelurahan Mojo, Kecamatan Semanggi, Jawa Tengah, Jumat (18/11).