Bareskrim soal Irjen Teddy Sebut Polisi Sisihkan Barang Bukti: Kita Siap Diaudit

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Krisno Halomoan Siregar. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Krisno Halomoan Siregar, mengaku siap bila perlu mengaudit anggotanya. Hal ini merespons pernyataan Irjen Teddy Minahasa yang menyebut banyak oknum polisi menyisihkan barang bukti narkoba untuk dikonsumsi sendiri.

"Jadi kita siap diaudit, ya. Bahkan kemarin kita juga sampai mengundang Bapak-bapak dari tim Panja, dari Panja Narkotik, UU Narkotik, untuk melihat transparansi ini," ujar Krisno di Mabes Polri, Senin (20/3).

Krisno melanjutkan, pihaknya telah menyiapkan standard operating procedure (SOP) ketika mengelola barang bukti kasus narkotika. Ia juga memastikan ada transparansi di semua prosesnya, mulai dari saat penyitaan di lapangan hingga saat barang bukti tersebut disimpan di gudang.

"Transparansi dari mulai penyitaan di lapangan, storage di gudang, keluar seperti ini, pelibatan Propam, lalu para pihak, itu transparan sekali," tegas Krisno.

"Jadi, kami bertanggung jawab dengan kewenangan yang diberikan oleh Institusi, dengan melakukan pengawasan, baik pengawasan secara struktural dan melekat. Karena di UU juga harus ada aturan yang mengatur," pungkasnya.

Sebelumnya, Irjen Teddy Minahasa menyebut banyak anggota polisi yang kerap menyisihkan barang bukti sabu untuk dikonsumsi sendiri.

Hal ini disampaikan Teddy ketika diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang perkara peredaran sabu di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (16/3).

"Karena fakta di lapangan saya juga sering mendapatkan bahkan anggota saya sendiri, setiap ada penangkapan dia sisihkan sebagian untuk dia isap-isap sendiri, demikian latar belakangnya Yang Mulia," kata Teddy.