Baru Diresmikan, Shelter Isolasi Corona di UII Sudah Terisi 12 Pasien

Petugas melihat shelter baru karantina untuk pasien corona di rusunawa Kampus Terpadu UII. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Universitas Islam Indonesia (UII) bersama Pemkab Sleman baru saja meresmikan shelter isolasi corona di gedung rusunwa Kampus Terpadu UII, Jalan Kaliurang Km 14, Ngaglik, Sleman, Senin (14/6) lalu. Sehari berselang, shelter berkapasitas 72 orang itu sudah mulai terisi.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, menjelaskan bahwa hari ini shelter UII telah terisi 12 pasien corona.

"Kemarin 8. Hari ini tambah jadi 12," kata Makwan saat dihubungi, Selasa (15/6).

Shelter untuk pasien corona tanpa gejala dan bergejala ringan itu diisi pasien dari berbagai kecamatan seperti Ngaglik, Depok, hingga Tempel.

"Kalau hari ini tambahan dari Depok," ujarnya.

Suasana universitas Islam Indonesia (UII) membuka shelter baru karantina untuk pasien corona di rusunawa Kampus Terpadu UII. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Lanjutnya, untuk ketersediaan shelter corona lain kondisinya semakin menipis. Di shelter Asrama Haji misalnya, dari kapasitas 59 kini tinggal tersisa 3 tempat tidur.

Kemudian untuk shelter Rusunwa Gemawang sudah penuh.

"Asrama Haji ini masih ada sisa 3 bed dari total 59. Gemawang sekarang penuh isinya 79," ujarnya.

Yang masih agak longgar menurut Makwan ada di shelter corona di Unisa. Di sana dari sekitar 50-an kamar baru terisi 17.

"Kapasitas di sana sekitar 50-an kamar, masih banyak," ujarnya.

Universitas Islam Indonesia (UII) membuka shelter baru karantina untuk pasien corona di rusunawa Kampus Terpadu UII, Jalan Kaliurang Km 14, Ngaglik, Sleman, Senin (14/6). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Makwan menjelaskan banyaknya pasien corona yang isolasi di shelter karena Pemkab Sleman memperketat isolasi mandiri.

"Kalau yang mandiri kemarin instruksi bupati, terbaru harus mengikuti persyaratan di antaranya punya kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan anggota keluarga lain," ujarnya.

Menurutnya, cara ini dilakukan agar mengurangi penyebaran corona antar keluarga. Harapannya juga setiap orang yang isolasi di shelter jadi lebih disiplin.