Baru Direvitalisasi, Lintasan Lari Lapangan Merdeka Medan Rusak Dipotong-potong

Lintasan lari Lapangan Merdeka Medan rusak dipotong-potong. Foto: Dok. Istimewa

Lintasan lari di Lapangan Merdeka rusak setelah beberapa hari diresmikan oleh Bobby Nasution pada hari terakhirnya sebagai Wali Kota Medan. Lintasan yang terbuat dari karet sintetis jenis ethylene propylene diene monomer (EPDM) itu terpotong-potong.

Kadis Perumahan Kawasan Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang Kota Medan, Alex Sinulingga, pun buka suara. Menurutnya, kerusakan itu terjadi lantaran dipotong oleh orang tak bertanggung jawab dengan senjata tajam.

“Rusaklah kalau dipotong dengan alat tajam atau sepeda melintas ya rusak, itu lintasan untuk jogging,” kata Alex pada Rabu (26/2).

“Bisa dilihat dari potongan itu ada semacam potongannya menggunakan alat tajam untuk memotong itu,” sambungnya.

Untuk itu, kata Alex, saat ini pihaknya sedang melakukan perbaikan. Jadi, untuk sementara lintasan berlari tak bisa digunakan oleh masyarakat.

Namun, fasilitas lain yang ada di lapangan dengan nilai revitalisasi sekitar Rp 500 miliar itu masih terbuka untuk umum.

Alex belum bisa memastikan kapan lintasan itu bisa dipakai kembali.

Lintasan lari Lapangan Merdeka Medan rusak dipotong-potong. Foto: Dok. Istimewa

Ia pun mengimbau masyarakat untuk sama-sama merawat fasilitas yang dibangun oleh Pemko Medan.

Lapangan Merdeka ini diresmikan pada Rabu (19/2) lalu. Lapangan ini diresmikan meski belum 100 persen jadi.

Alasannya, kata Bobby, Pemko Medan mengapresiasi dirinya yang bekerja merevitalisasi lapangan itu. Sebab, keesokan harinya masa jabatan Bobby akan habis dan dilantik sebagai Gubenur Sumut.

Lapangan ini memiliki 2 lantai basement. Basement itu yang belum sempurna dan dalam tahap penyelesaian.

Lapangan ini direvitalisasi sejak tahun 2022 dan ditargetkan selesai pada 2024 lalu. Namun, molor.

Walkot Medan Bobby Nasution resmikan revitalisasi Lapangan Merdeka pada Rabu (19/2/2025). Foto: Tri Vosa Fabiola Ginting/kumparan

Tujuan revitalisasi ini adalah mengembalikan cagar budaya Lapangan Merdeka dan membuka ruang hijau publik.

Lapangan ini dibangun dengan 2 basement. Di basement ini akan dibangun kantor polisi, kantor pengelola kawasan cagar budaya, museum, city planning gallery, area UMKM, area ritel, mushola, toilet umum, hingga area parkir kendaraan roda dua dan empat.

Selain itu, akan ada gedung bioskop. Bioskop ini nantinya dapat dimanfaatkan para pelaku pegiat seni perfilman Kota Medan.