Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Posisi Wakil Panglima TNI dinilai diperlukan untuk mendukung tugas Panglima TNI. Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan, dukungan Wakil Panglima TNI sangat penting dalam menghadapi tantangan tugas ke depan.
ADVERTISEMENT
"Sehingga, oleh karena itu kebutuhan kerja institusi TNI itu semakin kompleks. Menurut pandangan saya, penting untuk dipertimbangkan dihadirkan Wakil Panglima TNI," kata Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/11)
Dia lalu membandingkan dengan Polri yang tidak memiliki tiga matra, tapi memiliki sosok Wakapolri. Sehingga, menurutnya, posisi Wakil Panglima untuk efektifitas kerja pimpinan TNI.
"Institusi Polri saja yang tidak ada 3 matra di dalam institusi Polri ada memiliki wakapolri. Apalagi TNI yang dia punya 3 matra, AL AU, dan AD. Sehingga oleh karena itu pandangan kami perlu dipertimbangkan untuk hadirnya institusi wakil panglima TNI," ujarnya.
"Kalau kepala staf itu kan pada matranya masing-masing. Tetapi yang menyangkut koordinasi Panglima TNI, baik internal maupun eksternal saya kira itu pada level Mabes TNI," sambungnya.
Wakil Ketua MPR itu menampik, munculnya Wakil Panglima TNI bertentangan dengan semangat reformasi birokrasi. Dia beralasan, hal itu harus dilihat dari kebutuhan bangsa.
ADVERTISEMENT
"Bangsa kita juga semakin membutuhkan kehadiran TNI untuk kegiatan-kegiatan mendukung Polri melakukan pemberantasan terorisme, ekstremisme, dan berbagai macam ancaman-ancaman kedaulatan bangsa. Oleh karena itu struktur dari institusi TNI ini perlu diperkuat," ujarnya.
Lebih jauh, Basarah meyakini, Jokowi telah mempertimbangkan posisi wakil panglima TNI itu dengan matang.
"Apakah pertimbangannya itu dengan menghadirkan wakil panglima TNI, ya saya kira presiden RI sebagai panglima tertinggi TNI yang paling tahu kebutuhan itu," ucap dia.