Basarnas Kesulitan Cari 9 ABK KM Liberty 1 yang Tenggelam di Perairan Bali
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepala Basarnas Bali, Gede Darmada, mengatakan petugas kesulitan mencari keberadaan ABK karena diduga mereka tidak sempat memakai pelampung atau alat keselamatan lainnya saat kapal tenggelam diterjang badai.
"Kendala kita sebagian adalah ABK sendiri ada yang tidak menggunakan alat-alat keselamatan dan hanya terapung, terakhir itu katanya ada yang menggunakan pelampung, sehingga itu apakah orang ini tenggelam atau mengapung kita tidak bisa prediksi," kata dia saat dihubungi, Rabu (27/10).
Darmada pesimistis ABK bisa ditemukan dalam keadaan selamat. Hal ini karena peluang ABK bertahan di laut sangat kecil tanpa alat keselamatan diri.
"Karena mengingat dari hari kejadian sudah lebih 4 hari tentunya tipis lah harapan kita untuk bisa ditemukan," kata dia.
Hingga saat ini, Basarnas telah menerjunkan 40 personel dan dua kapal untuk mencari ABK. Kapal Basarnas patroli di sekitar area perairan Bali-Jawa dan Nusa Tenggara Timur.
ADVERTISEMENT
"Area pencarian kita luas hingga 30-40 nautical mil," kata dia.
Kapal kargo KM Liberty 1 lepas sandar dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Jumat (22/10) pukul 00.07 WIB dini hari menuju Reo Flores NTT.
Namun pada Sabtu (23/10) sekitar pukul 22.07 WITA, kapal diterjang badai. Kapal memuat 15 ABK. Sebanyak 6 ABK di antaranya telah ditemukan selamat.
=====
Jangan lewatkan informasi seputar Festival UMKM 2021 kumparan dengan mengakses laman festivalumkm.com . Di sini kamu bisa mengakses informasi terkait rangkaian kemeriahan Festival UMKM 2021 kumparan, yang tentunya berguna bagi para calon dan pelaku UMKM.