Basarnas Ralat Jumlah Penumpang KM Ladang Pertiwi: 50 Orang, Bukan 42

31 Mei 2022 12:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jumpa pers tim pencarian KM Ladang Pertiwi yang tenggelam di Makassar, Selasa (31/5/2022). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Jumpa pers tim pencarian KM Ladang Pertiwi yang tenggelam di Makassar, Selasa (31/5/2022). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Jumlah penumpang dan ABK KM Ladang pertiwi yang tenggelam di Selat Makassar, Sulawesi Selatan, ternyata 50 orang, bukan 42. Sehingga, 19 orang penumpang masih dilakukan pencarian.
ADVERTISEMENT
Kepala Basarnas Makassar Djunaidi mengatakan, terdapat penambahan data jumlah penumpang KM Ladang Pertiwi 02. Dari sebelumnya 42 orang, kini menjadi 50 orang. Jumlah ini termasuk ABK.
"Bahwa jumlah yang ada sementara kita mendata ini sebanyak 50 penumpang dan ABK," kata Djunaidi saat jumpa pers, Selasa (31/5).
Jumpa pers tim pencarian KM Ladang Pertiwi yang tenggelam di Makassar, Selasa (31/5/2022). Foto: Dok. Istimewa
Perubahan data jumlah penumpang kapal ini, diperoleh berdasarkan data dari Kepala Desa Pamantauan. Terdapat 50 orang yang dinyatakan hilang, termasuk nakhoda dan ABK.
"Kepala desa sendiri melaporkan warganya yang belum kembali. Kebetulan nakhoda dan ABK ini warga sana semua," jelasnya.
Dengan bertambahnya jumlah penumpang menjadi 50, otomatis bertambah pula jumlah yang masih dalam pencarian, yakni sebanyak 19 orang.
Anggota TNI AL mengevakuasi korban selamat dari tenggelamnya KM Ladang Pertiwi Dua di Selat Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (29/5/2022). Foto: Basarnas/HO/ANTARA FOTO
Sementara, nakhoda atau juragan kapal KM Ladang Pertiwi, Supriadi memberikan jumlah penumpang berbeda. Dia mengaku, perkiraan penumpang yang ikut hanya 31 orang.
ADVERTISEMENT
"Perkiraan saya itu penumpang ada 31, tapi yang di bilang Pak Kepala Desa ada 51 orang. Itu catatannya dulu Pak Kepala Desa," sebutnya.
Dijelaskan bahwa kapal tenggelam saat melintasi Pulau Kalakuang sekitar 8 mil dari Pulau Pemantauan, Pangkep. Saat itu, cuaca yang ekstrem dan mesin kapal tiba-tiba mati diduga jadi penyebab.
"Saat itu angin kencang, tiba-tiba mati mesin, pompa (air) mati, jadi tidak bisa hidup, baku lawan ombak di samping, saat kapal mau tenggelam saya berteriak ke ABK sama penumpang sedia alat pelampung, gabus, dan tripleks," sebutnya.
Petugas mendata korban tenggelamnya KM Ladang Pertiwi Dua di posko pencarian, Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (29/5/2022). Foto: Abriawan Abhe/ANTARA FOTO
Hingga saat ini, proses pencarian korban KM Ladang Pertiwi masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI-Polri dan potensi SAR lainnya. Hingga hari keempat ini, total penumpang yang ditemukan sebanyak 31 orang. Dan sisanya, 19 orang masih dalam pencarian.
ADVERTISEMENT