Basarnas Resmi Tutup Operasi SAR Pencarian 10 Korban Hilang Gunung Marapi

8 Juni 2024 13:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Marapi, Sumbar, dilihat dari Kota Bukittinggi, Kamis siang (30/5/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Marapi, Sumbar, dilihat dari Kota Bukittinggi, Kamis siang (30/5/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Tim gabungan secara resmi menutup operasi SAR pencarian 10 korban banjir lahar dingin Gunung Marapi yang masih dinyatakan hilang di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar). Operasi pencarian dihentikan pukul 09.00 WIB, Sabtu (8/6).
ADVERTISEMENT
Dihentikannya operasi SAR pencarian seiring dengan masa tanggap darurat yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, berakhir hari ini.
Penghentian pencarian berdasarkan SK Bupati Nomor 100.3.3.2/189/BPBD-2024 tentang status tanggap darurat bencana banjir lahar dingin, banjir bandang dan longsor di Kabupaten Tanah Datar tanggal 11 Mei sampai dengan 8 Juni 2024.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Abdul Malik, mengatakan pihak keluarga korban telah sepakat dihentikannya operasi SAR pencarian.
Suasana usai banjir lahar dingin Gunung Marapi di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu (15/5/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
"Dengan tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban dan ops SAR sudah tidak efektif lagi, maka ops SAR ditutup," kata Abdul dalam keterangannya, Sabtu (8/6).
Abdul menyebut, seluruh unsur yang terlibat dalam operasi SAR telah kembali ke kesatuan masing-masing.
"Pada pukul 09.00 WIB dilakukan debriefing, unsur-unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Banjir lahar dingin Gunung Marapi menerjang tiga wilayah yakni Kabupaten Tanah Datar, Agam dan Kota Padang Panjang.
Sebanyak 63 orang dinyatakan meninggal dunia, tiga di antaranya belum teridentifikasi. 10 Korban lagi yang masih dinyatakan hilang berada di Kabupaten Tanah Datar.