Basarnas Siagakan Helikopter hingga Ratusan Drone Amankan Mudik Lebaran

3 April 2024 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Kusworo. Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Kusworo. Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan SAR Nasional (Basarnas) turut mengamankan masa mudik dan arus balik Lebaran 2024. Kepala Basarnas Marsdya TNI Kusworo mengatakan telah menyiapkan sejumlah kendaraan dan perlengkapan untuk pengamanan tersebut.
ADVERTISEMENT
Terdiri dari 5 unit helikopter, 120 unit drone thermal, 81 kapal kelas I-IV dan 164 Rubber Boat Inflatable (RIB) kelas I dan II, serta 622 rubber boat dan 56 Riggid Buoyancy Boat (RBB).
"Basarnas all-out. Basarnas mengerahkan 2.657 personel dari Kantor Pusat Basarnas, 43 Kantor SAR, 77 Pos SAR, dan 83 Unit Siaga yang tersebar di seluruh tanah air,"sebut Kusworo dalam keterangan tertulis, Rabu (3/4).
Tim SAR, kata Kusworo, akan disiagakan di titik-titik krusial seperti bandar udara, pelabuhan, jalan tol, terminal, stasiun kereta api, objek pariwisata seperti pantai, gunung, dan wahana lainnya yang memiliki kerawanan dan diprediksi bakal dikunjungi wisatawan.
“Tim SAR harus mengutamakan keselamatan. Safety first, zero accident. Saya juga mendorong instansi terkait bidang keselamatan transportasi untuk memberikan penekanan terhadap operator kapal, pesawat, dan kendaraan untuk mematuhi standard operating procedure (SOP) yang telah ditetapkan," tutur Kusworo.
ADVERTISEMENT
Dalam Lebaran ini, Basarnas akan bergerak sesuai tugas dan fungsinya, yakni melaksanakan operasi SAR, seperti mencari, menolong, menyelamatkan, dan mengevakuasi korban pada kecelakaan pesawat, kecelakaan kapal, kecelakaan dengan penanganan khusus, bencana pada fase tanggap darurat, dan kondisi membahayakan manusia.
"Saya juga mengimbau kepada para pemangku kepentingan khususnya pengelola industri pariwisata untuk mengutamakan aspek keselamatan bagi wisatawan,” tutupnya.