Base Camp Utara Gunung Everest Ditutup Sementara Imbas Gempa Tibet

8 Januari 2025 10:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim penyelamat bekerja di tengah reruntuhan setelah gempa bumi di lokasi yang disebutkan sebagai Kota Shigatse, Daerah Otonomi Tibet, China, Selasa (7/1/2025). Foto: Tibet Fire and Rescue via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Tim penyelamat bekerja di tengah reruntuhan setelah gempa bumi di lokasi yang disebutkan sebagai Kota Shigatse, Daerah Otonomi Tibet, China, Selasa (7/1/2025). Foto: Tibet Fire and Rescue via REUTERS
ADVERTISEMENT
Gempa yang mengguncang Tibet, China, membuat jalur pendakian ke Gunung Everest harus ditutup sementara.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Xinhua, Rabu (8/1), titik gempa di Tibet berada di wilayah Dingri yang memiliki populasi lebih dari 61 ribu orang. Ini merupakan salah satu wilayah perbatasan terpadat di Otonomi Daerah Khusus Xizang, China.
Wilayah itu terletak di lereng utara pegunungan Himalaya yang berbatasan dengan Nepal di selatan. Dengan ketinggian rata-rata 4.500 meter, Dingri merupakan rumah bagi base camp utara Gunung Everest, atau dalam bahasa Tibet disebut Qomolangma.
“Kawasan wisata Gunung Qomolangma atau Everest kini ditutup sementara, dan turis dan staf pekerja dalam kondisi aman," sebagaimana dilaporkan Biro Kebudayaan dan Pariwisata Dingri,” tulis laporan Xinhua.
Ilustrasi Basecamp Gunung Everest. Foto: Vixit/Shutterstock
126 orang dilaporkan tewas dan 188 terluka akibat gempa Tibet. Pusat gempa berlokasi di daerah pemukiman Tsogo, Dingri, kota Xigaze. Ada 27 desa dan sekitar 6.900 orang yang tinggal di radius 20 kilometer dari pusat gempa.
ADVERTISEMENT
Pemerintah kota Xigaze mengatakan, setidaknya ada sekitar 3.609 rumah yang rusak akibat gempa. Tim penyelamat dilaporkan telah menyelamatkan 407 yang terjebak di puing-puing rumah dan lebih dari 30 ribu warga yang terdampak telah diungsikan.
Pencarian korban yang terjebak puing rumah masih berlanjut. Tim penyelamat berpacu dengan waktu untuk mendirikan tenda pengungsi, sementara temperatur di sana mencapai -17 derajat celsius.