Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Bashar Al-Assad ke China, Minta Bantuan Dana untuk Suriah
21 September 2023 13:54 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Suriah Bashar Al-Assad tiba di Hangzhou, China, pada Kamis (21/9). Assad diperkirakan akan meminta bantuan dana untuk Suriah yang hancur akibat perang saudara.
ADVERTISEMENT
Assad tiba dengan menumpang maskapai Air China. Orang Nomor Satu di Suriah itu dijadwalkan bertemu Presiden Xi Jinping. Selain itu Assad akan menghadiri upacara pembukaan Asian Games.
Assad terakhir kali mengunjungi China pada 2004. Ketika itu Assad bertemu Presiden Hu Jintao. Assad merupakan kepala negara pertama Suriah yang melawat ke China usai kedua negara membuka hubungan diplomatik pada 1956.
China merupakan sekutu utama Suriah di samping Rusia dan Iran. China bahkan memelihara hubungan baik dengan Suriah meski negara ini dilanda perang saudara dan diisolasi oleh negara-negara Barat dan sekutunya.
Amerika Serikat, Eropa, Australia, Kanada dan Swiss bahkan menjatuhkan Assad sanksi. Namun, berkat China dan Rusia sanksi multilateral terhadap rezim Assad kerap diveto jika dibahas pada Dewan Keamanan PBB.
ADVERTISEMENT
Menurut pengamat lawatan Assad di China akan fokus pada pencarian dana dan bantuan rekonstruksi.
Suriah telah masuk ke dalam inisiatif perdagangan China yaitu Belt and Road (BRI) yang diteken pada Januari 2022.
Salah pengamat China, Haid Haid, menuliskan pada X bahwa fokus pertemuan berkisar pada upaya Suriah meyakinkan China membantu pemulihan ekonomi.
Dikutip dari AFP, Haid mencatat China menjanjikan bantuan senilai USD 2 miliar kepada Suriah pada 2017. Namun, pemberian dana itu belum terwujud.
"Bagi Suriah, bergabung dengan BRI belum menghasilkan sesuatu signifikan terhadap investasi di Suriah, baik dari pemerintah mau pun sektor swasta di China," kata Haid.