Basilika Santa Maria Maggiore, Tempat Peristirahatan Terakhir Paus Fransiskus

22 April 2025 9:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cappella Paolina (Kapel Pauline) di Basilika Santa Maria Maggiore. Foto: Vincenzo Livieri/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Cappella Paolina (Kapel Pauline) di Basilika Santa Maria Maggiore. Foto: Vincenzo Livieri/REUTERS
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan para pendahulunya, Paus Fransiskus memilih untuk tidak dimakamkan di Basilika Santo Petrus di Vatikan. Paus Fransiskus memilih untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Senin (21/4), Basilika Santa Maria Maggiore merupakan gereja abad ke-5 yang terletak di pusat Roma. Ada 7 paus yang dimakamkan di basilika itu.
Paus Fransiskus yang wafat pada Senin Paskah akan menjadi Paus pertama dalam lebih dari satu abad yang tidak akan dimakamkan di Basilika Santo Petrus.
Paus Fransiskus sangat berbakti kepada pemujaan Perawan Maria dan memutuskan berdoa di Santa Maria Maggiore sebelum lawatan ke luar negeri dan setelah kembali ke Roma.
Paus Fransiskus foto bersama usai menghadiri pertemuan dengan pemuda schollas occurrentes di Gedung Grha Pemuda, Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (4/9/2024). Foto: Guglielmo Mangiapane/REUTERS
Akhir-akhir ini, Paus Fransiskus berdoa di patung Perawan Maria di dalam basilika pada 12 April, untuk menandai dimulainya Pekan Suci yang puncaknya pada Paskah.
Paus Fransiskus menyatakan keinginannya untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore pada 2023 lalu.
ADVERTISEMENT
Paus terakhir yang dimakamkan di sana adalah Paus Clemen IX pada 1669. Sementara Paus terakhir yang dimakamkan di luar Vatikan adalah Paus Leo XIII in 1903, yang dimakamkan di Gereja Santo Yohanes Lateran, Katedral Uskup Roma.
Sebagai salah satu dari 4 basilika kepausan di Roma, Santa Maria Maggiore menyimpan beberapa jenazah tokoh lainnya seperti arsitek dan pematung Gian Lorenzo Bernini, yang mendesain Lapangan Santo Petrus dan tiang-tiang sekelilingnya.
Interior Santa Maria Maggiore tetap dekat dengan asal usulnya. Bagian tengahnya dilapisi 40 tiang lonia dan berisi mosaik yang indah.
Basilika Santa Maria Maggiore. Foto: Vincenzo Livieri/REUTERS
Ada satu legenda yang menghubungkan basilika itu dengan Perawan Maria. Dikatakan bahwa pasangan kaya dari Roma yang tidak memiliki anak ingin mendonasikan harta mereka kepada Perawan Maria.
ADVERTISEMENT
Bunda Maria kemudian menampakkan diri dalam sebuah penglihatan dan menyuruh mereka untuk membangun gereja untuk menghormatinya, di mana mujizat akan dilakukan. Salju kemudian turun di malam musim panas pada Agustus 352 di bukit tempat basilika itu berdiri sekarang.
Legenda lainnya menyebutkan bahwa Paus Liberius diberi tahu dalam mimpi tentang turunnya salju di musim panas.
Namun menurut Vatikan, tidak ada yang tersisa dari bangunan orisinil gereja. Konstruksi basilika yang sekarang dimulai sekitar tahun 432 di bawah kepemimpinan Paus Sixtus III.
Basilika itu menyimpan beberapa relik penting gereja, termasuk ikon Perawan Maria yang menggendong bayi Yesus Kristus yang dikaitkan dengan Santo Lukas.
Basilika itu juga menyimpan potongan kayu yang diyakini berasal dari palungan Yesus Kristus. Situs resmi basilika mengatakan penelitian terkini telah menentukan bahwa kayu tersebut berasal dari periode kelahiran Yesus Kristus.
ADVERTISEMENT