Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Batal Ditutup Hari Minggu, Perpusnas Ramai Diserbu Pengunjung
9 Februari 2025 12:44 WIB
·
waktu baca 3 menit![Suasana Perpustakaan Nasional RI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (9/2/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkme3a7q2nrdrrt8ktdff6mt.jpg)
ADVERTISEMENT
Masyarakat kini bisa bernapas lega dan tidak perlu pusing mencari alternatif wisata edukasi di akhir pekan.
ADVERTISEMENT
Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, batal ditutup di hari Minggu.
Pantauan kumparan lokasi, terlihat suasana Perpusnas di hari Minggu justru lebih ramai dari biasanya.
Pengunjung dari berbagai kalangan memenuhi ruang baca dan area diskusi di berbagai lantai. Tampaknya, lantai yang memamerkan koleksi buku terbuka seperti lantai 7, 21 dan 22 menjadi lokasi favorit pengunjung untuk membaca.
Sementara bagi pengunjung yang ingin bersantai sejenak setelah membaca, lantai 24 Perpusnas menjadi spot yang wajib dikunjungi.
Dari balkon, pengunjung bisa menikmati pemandangan kota Jakarta dari ketinggian, dengan Monumen Nasional (Monas) yang berdiri megah di tengahnya.
Kisah Pengunjung dari Luar Jakarta
Saat kumparan menyusuri area anak di lantai 7, Tia (35), tampak asyik membacakan buku cerita bergambar untuk anak dan keponakannya.
ADVERTISEMENT
Datang jauh-jauh dari Cileungsi, Bogor, Tia sengaja menyempatkan diri ke Perpusnas untuk mengajak anak dan keponakannya menikmati suasana membaca yang berbeda.
Tia tampak kaget saat mengetahui sempat ada kebijakan untuk mememangkas jam operasional Perpusnas.
Baginya, kebijakan ini justru menghilangkan kesempatan bagi orang tua yang bekerja untuk menghabiskan waktu berwisata edukasi bersama anak-anak mereka di akhir pekan.
“Belum denger (kebijakan efisiensi), kalaupun memang itu direalisasikan hari Minggu ditutup kayaknya sayang deh,” kata Tia.
“Kita orang tua yang bekerja jadi bingung kalau mau ke perpustakaan jadinya hari apa,” tuturnya.
Siswa SMA Keberatan jika Perpusnas Tutup Hari Minggu
Keluhan serupa juga disampaikan oleh Dandy, siswa SMA asal Jakarta yang sedang menyiapkan diri untuk masuk ke perguruan tinggi. Dandy merasa dirugikan jika Perpusnas terpaksa ditutup di hari Minggu.
ADVERTISEMENT
“Saya cukup sedih sih, karena kita mau berkunjung ke Perpusnas aja tunggu waktu libur gitu, kalau libur aja ditutup, kapan lagi ke Perpusnas? Masa iya kita dispen dari sekolah,” kata Dandy.
Ia mengaku sering datang ke Perpusnas untuk mengerjakan soal-soal ujian dan membaca referensi tambahan.
Dengan fasilitas yang lengkap dan suasana yang kondusif, Perpusnas menjadi tempat ideal baginya dan banyak siswa lain yang ingin belajar lebih serius di akhir pekan.
Setelah menuai kritik dari masyarakat pihak Perpusnas akhirnya mencabut keputusan efisiensi operasional dan memastikan layanan tetap berjalan setiap hari.
Dalam keterangan resminya, Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), E. Aminudin Aziz, mengungkap alasan Perpusnas tidak jadi tutup setiap hari Minggu. Sebelumnya, disebut bahwa penutupan setiap hari Minggu didasari alasan efisiensi anggaran.
ADVERTISEMENT
"Kami mohon maaf kepada masyarakat pengguna layanan Perpusnas. Kami telah menerima arahan dari Pemerintah Pusat bahwa efisiensi anggaran tidak diberlakukan untuk sektor layanan publik," ucap Aziz kepada kumparan, Sabtu (8/2).
"Oleh karena itu, kami di Perpusnas akan tetap berupaya untuk memprioritaskan layanan terbaik kepada masyarakat," kata dia.
Waktu layanan Perpusnas akan kembali mengikuti jadwal biasa, yaitu: