Batalnya Piala Dunia U-20 Berdampak ke Pariwisata Yogyakarta, Kok Bisa?

31 Maret 2023 13:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo di Kepatihan Pemda DIY, Senin (2/1/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo di Kepatihan Pemda DIY, Senin (2/1/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Dinas Pariwisata DIY meyakini batalnya perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia turut berdampak pada sektor wisata di Yogyakarta. Sebab menurut Dispar, jika gelaran tersebut jadi digelar, Yogyakarta akan mendapat limpahan wisatawan.
ADVERTISEMENT
Terlebih Kota Solo, Jawa Tengah, yang tak jauh dari DIY menjadi salah satu venue.
"Saya kira sangat disayangkan ya, persiapan sudah begitu panjang gitu, ya. Biaya juga dan di sektor pariwisata tentu sudah siap-siap juga karena itu bagian dari aktivitas pariwisata juga khususnya untuk Yogyakarta karena venue yang digunakan adalah Solo pasti Yogyakarta akan dapat limpahan," kata Kepala Dispar DIY Singgih Raharjo ditemui di sela-sela peresmian gedung laboratorium terpadu di Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinkes DIY, Jumat (31/3).
Wisatawan yang sedang menikmati indahnya Malioboro. Foto: Naufal Image/Shutterstock
Limpahan wisatawan itu berasal dari para suporter hingga mungkin para pemain. Singgih juga memprediksi ada wisatawan yang datang sengaja bersamaan dengan jadwal Piala Dunia U-20.
"Tapi kalau kita kemudian bicara kekecewaan saya kira tidak ada habisnya karena ini sudah terjadi, yang penting adalah kita kemudian harus terus mengupayakan sebagai venue perhelatan-perhelatan internasional," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Perhelatan internasional menurut Singgih adalah bagian dari promosi. Baik itu destinasi wisata maupun ekonomi kreatif.
Harapannya kejadian ini tidak meluas ke cabang olahraga maupun aktivitas yang lain.
"Saya kira pemerintah dalam hal ini PSSI dan seluruh masyarakat harus evaluasi kalau kemarin dari FIFA kan karena kasus sepak bola di Jatim ini (sempat disinggung)," ujarnya.
Evaluasi perlu dilakukan tidak hanya dari sisi sepak bolanya saja tetapi juga bagaimana masyarakat menghargai sportivitas.
"Dan kita akan menjadi tuan rumah untuk seluruh aktivitas baik sport maupun budaya event musik dan lain sebagainya tentu dengan kondisi aman nyaman para wisatawan pasti akan datang," ujarnya.
****
kumparan bagi-bagi berkah senilai jutaan rupiah. Jangan lewatkan beragam program spesial lainnya. Kunjungi media sosial kumparan untuk tau informasi lengkap seputar program Ramadhan! #BerkahBersama
ADVERTISEMENT