BATAN Butuh 20 Hari Bersihkan Radioaktif di Tangsel

15 Februari 2020 20:21 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi penemuan Limbah Radioaktif di Perumahan Batan Indah. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi penemuan Limbah Radioaktif di Perumahan Batan Indah. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
Temuan radioaktif di salah satu lahan kosong di Perumahan BATAN Indah, Serpong, Tangerang Selatan, membuat Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) bergerak cepat.
ADVERTISEMENT
Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BATAN, Heru Umbara, mengatakan pihaknya langsung membersihkan di sekitar lokasi terpapar.
Heru menyebut, upaya pembersihan memerlukan waktu hingga 20 hari sejak 12 Februari 2020.
"Namun diharapkan bisa dinyatakan bersih sebelum 20 hari," kata Heru dalam keterangannya, Sabtu (15/2).
Heru menjelaskan, upaya pembersihan yang dilakukan BATAN ialah mengambil sumber pemapar yang memancarkan radiasi di atas ambang dan mengambil seluruh vegetasi dan tanah untuk dilakukan pengujian.
"Dari hasil clean up itu, bahan penyebab paparan radiasi telah ditemukan bercampur dengan tanah. Temuan itu saat ini sedang dianalisis di laboratorium BATAN," ucapnya.
Petugas melakukan pengecekan pada pakaian petugas yang baru saja ambil sampel tanah di lokasi penemuan limbah radioaktif Serpong, Sabtu (15/2). Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
Upaya pembersihan, kata Heru, merupakan upaya pencegahan yang dilakukan untuk menyelamatkan masyarakat dan lingkungan dari paparan radiasi. Dari pembersihan tersebut didapatkan vegetasi dan tanah yang dimasukkan ke dalam 52 drum berkapasitas 100 liter.
ADVERTISEMENT
Setelah dilakukan pembersihan, didapatkan penurunan paparan radiasi sebesar 30% dari 149 mikro sievert per jam. Pengecekan terakhir dilakukan pada Sabtu dini hari di mana paparan radiasi menurun menjadi 98,9 mikrosievert per jam.
"Proses clean up ini akan terus dilanjutkan sampai area tersebut benar-benar bersih dan tidak membahayakan bagi warga dan lingkungan," jelasnya.
Heru mengimbau, masyarakat tidak perlu panik terhadap kejadian ini.
"Warga diharapkan melakukan aktivitas seperti biasa saja, asal tidak masuk ke dalam area yang sudah diberi tanda terkontaminasi. Paparan radiasi ini bila dikelola dengan baik tidak akan membahayakan keselamatan warga," tutupnya.