Batik Air Mendarat Darurat: Diklaim Layak Terbang, tapi Komponen Dicek Ulang

30 Agustus 2021 7:12 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Armada Batik Air Pesawat A320neo Foto: Dok. Batik Air
zoom-in-whitePerbesar
Armada Batik Air Pesawat A320neo Foto: Dok. Batik Air
ADVERTISEMENT
Pesawat Batik Air A-330 melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (29/8). Pesawat itu membawa ratusan penumpang termasuk awak dan pilot.
ADVERTISEMENT
Batik Air dengan register PK-LEL itu berangkat dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Aceh. Pesawat itu seharusnya mendarat di Jakarta.
Tapi, pada pukul 11.45 WIB, pesawat itu mendarat darurat di Bandara Kualanamu. Dari informasi dihimpun, diduga pesawat mengalami kendala teknis di bagian mesin sehingga terpaksa harus mendarat darurat.
Penumpang pesawat udara Batik Air dari Aceh turun dari kabin pesawat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, setelah pesawat yang mengangkut ratusan penumpang tersebut mengalami gangguan teknis di bagian mesin, Minggu (29/8) Foto: Teuku Dedi Iskandar/ANTARA
Sementara dari oto yang beredar, terlihat penumpang diturunkan dengan menggunakan garbarata. Gerbang tangga itu dijaga oleh petugas bandara.
Terlihat dua orang penumpang di sana. Meski begitu, tidak ada kepanikan yang terlihat.
Armada Airbus 320NEO Batik Air Foto: Dok. Lion Air Group

Batik Air Sudah Dicek dan Layak Terbang

Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro menegaskan, pesawat Batik Air dengan register PK-LEL telah dicek dan layak terbang saat meninggalkan Bandara Sultan Iskandar Muda pada Minggu (29/8) pukul 10.45 WIB.
ADVERTISEMENT
Pesawat dengan tujuan Bandara Soekarno-Hatta itu diketahui mendarat darurat di Bandara Kualanamu.
"Sesuai SOP, Batik Air telah menjalankan pengecekan pesawat sebelum keberangkatan (pre flight check) oleh awak kokpit (pilot) dan teknisi. Hasil pengecekan pada pesawat, bahwa dinyatakan layak terbang dan beroperasi (airworthiness for flight)," tulis Danang.
Danang mengatakan pendaratan dilakukan demi keselamatan penumpang.
Kasatgas COVID-19 Ganip Warsito. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Kepala BNPB Jadi Penumpang Batik Air yang Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu

Kepala BNPB Pusat Letjen TNI Ganip Warsito beserta rombongan, dan Bupati Aceh Barat Haji Ramli MS ternyata termasuk salah satu penumpang Batik Air tersebut.
Ganip memang baru melakukan kunjungan kerja di Aceh untuk membagikan 1 juta masker.
"Iya betul [ada Kepala BNPB di pesawat itu]," kata Plt Kapusdatin BNPB Abdul Muhari.
ADVERTISEMENT
Abdul Muhari memastikan Ganip tidak mengalami masalah saat pesawat mendarat darurat. Tim BNPB yang mendampingi Ganip juga bisa turun dengan selamat.
"Saat ini Kepala BNPB dan tim semuanya aman," kata Abdul.
Ganip masih berada di Bandara Kualanamu. Ia dan tim masih menunggu pesawat pengganti untuk melanjutkan penerbangan ke Jakarta.
"Rencana akan ganti pesawat untuk melanjutkan penerbangan," kata Abdul.

Batik Air soal Pesawat Mendarat Darurat: Ada Komponen yang Perlu Cek Ulang

Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, pendaratan itu untuk memastikan keselamatan penumpang.
"Dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan ID-6897, pilot memutuskan untuk untuk melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO)," kata Danang.
Keputusan itu diambil lantaran dalam penerbangan pilot melihat ada indikator di kokpit yang menyala. Indikator itu terkait dengan mesin pesawat.
ADVERTISEMENT
"Ada indikator pada kokpit yang menunjukkan komponen pada salah satu mesin pesawat perlu dilakukan pengecekan atau pemeriksaan," ucap dia.
Danang memastikan, pendaratan darurat dilakukan dengan baik. Penumpang juga bisa turun dengan semestinya.
"Pesawat udara sudah mendarat normal di Bandar Udara Internasional Kualanamu pukul 11.49 WIB. Setelah pesawat parkir pada tempatnya, seluruh tamu diarahkan menuju ruang tunggu guna mendapatkan informasi lebih lanjut," kata Danang.