Batik Air Tabrak Garbarata Bandara Ngurah Rai, Rem Pesawat Blong?
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pesawat Batik Air menabrak satu unit garbarata setelah mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Sabtu (22/5) kemarin. Apakah rem pesawat blong?
ADVERTISEMENT
Relation Manager AP I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Taufan Yudhistira belum bisa memastikan sebab tabrakan tersebut. Otoritas Bandara Wilayah IV masih menyelidiki penyebab insiden ini.
"Masih investigasi, yang bisa memberikan keterangan terkait itu karena apa kita belum tahu," kata Taufan di di Gedung Wisti Sabha Angka Pura I, Tuban, Badung, Bali, Minggu (23/5).
Taufan menuturkan, tabrakan terjadi tak lama setelah pesawat berhenti. Ia menegaskan, garbarata belum tertempel di badan pesawat saat insiden terjadi.
"Semuanya sudah stand by, garbarata sudah stand by, marseling sudah stand by, pesawat juga sudah berhenti. Hanya saja tiba-tiba pesawat tersebut maju sehingga menabrak garbarata," kata dia.
Pesawat kini telah dipindahkan ke area apron A 44 untuk investigasi dengan status grounded atau dilarang terbang.
Taufan juga menegaskan seluruh mekanisme pendaratan pesawat telah dilakukan sesuai dengan standar operasional. Begitu pesawat mendarat, petugas groundhanling mengamankan dan mengarahkan posisi parkir.
ADVERTISEMENT
"Yang pasti semua pihak, dari groundhanling, dari AP 1 untuk menyediakan posisi parking stand, kemdian kalau menggunakan garbarata di siap di area parkir. Ketika semuanya sudah siap, saat itu masuk ke parking stand yang sudah disediakan atau disiapkan," kata dia.
Selanjutnya, pesawat berhenti dan dipastikan aman, garbarata ditempel ke badan pesawat untuk akses penumpang menuju ruang tunggu.
"Jadi sebelum pesawat itu berhenti, groundhandling itu sudah di posisinya, dan pesawat berhenti baru setelah itu garbarata nempel," kata dia.
Seperti diketahui, pesawat Batik Air rute Jakarta-Denpasar jenis Airbus A320 yang menabrak garbarata saat baru mendarat di area parking stand A 38. Kapten pilot sudah menekan tombol stop pada kemudi namun pesawat maju sekitar 4-6 meter.
ADVERTISEMENT
Petugas groundhanling memberi ban pengganjal agar pesawat berhenti.
Selain itu, 119 penumpang dan 4 kru tidak ada yang terluka dan sehat. Dalam insiden ini mesin pesawat sebelah kiri bagian atas robek.