Bau Menyengat dan Ada Asap dari Pengelolaan Limbah B3 di Bogor, Warga Protes

19 Maret 2021 21:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga di Desa Nambo, Kecamaan Klapanunggal, Kabupaten Bogor protes di depan PPLI. Protes bau menyengat dari diduga limbah. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Warga di Desa Nambo, Kecamaan Klapanunggal, Kabupaten Bogor protes di depan PPLI. Protes bau menyengat dari diduga limbah. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sejumlah massa mendatangi PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) yang berlokasi di Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor pada Jumat (19/3) malam. Mereka protes lantaran dari pabrik itu tercium bau menyengat sejak Jumat pagi.
ADVERTISEMENT
Salah seorang warga, Yulianti (42), yang rumahnya di Jalan Raya Kedep, yang jaraknya sekitar 4,7 kilometer dari tempat pengelolaan limbah itu itu bahkan mencium bau tak sedap seperti bangkai tikus.
"Jadi mulai baunya sekitar jam 9 pagi. Karena enggak pada kuat bau akhirnya warga banyak ke sana mau demo," ujar Yulianti yang juga sempat ikut demo di depan kantor PPLI, Jumat (19/3).
Yulianti mengatakan, biasanya tidak pernah tercium bau seperti ini sejak dia tinggal bertahun-tahun sejak 1985.
Warga di Desa Nambo, Kecamaan Klapanunggal, Kabupaten Bogor protes di depan PPLI. Protes bau menyengat dari diduga limbah. Foto: Dok. Istimewa
Lebih lanjut Yulianti juga mengatakan di daerah dekat rumahnya dan dekat pabrik itu, ada gumpalan asap. Dia belum tahu apa itu, namun asap itu lah yang menimbulkan bau tak sedap dan dia lihat sendiri berasal dari pabrik.
ADVERTISEMENT
"Itu sampai asap kaya kabut kaya gitu. Namannya bocor kali ya. Itu masuk ke Desa Nambo, baunya kaya bangkai tikus,bangkai tikus yang sudah lama. Sekarang warga pada di dalam rumah. Sudah pakai masker tapi tetap masih bau banget. Baunya sampai bau semua masuk ke dalam rumah," kata Yulianti.
Warga di Desa Nambo, Kecamaan Klapanunggal, Kabupaten Bogor protes di depan PPLI. Protes bau menyengat dari diduga limbah. Foto: Dok. Istimewa
Belum ada keterangan dari PT PPLI terkait hal ini. Namun menurut Yulianti, saat ini pihak kepala desa, camat, perusahaan sedang melakukan perbincangan dengan warga. Dia belum mengetahui apa yang dibicarakan.