Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Bawaslu mengadakan deklarasi Pemilu 2024 ramah disabilitas bersama Komisi Nasional Disabilitas (KND), Pemilihan Umum Akses (PPUA), dan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI).
ADVERTISEMENT
Anggota Bawaslu, Lolly Suhenty, menyebut acara deklarasi tersebut dalam konteks Pemilu, para pemilih disabilitas seringkali belum mendapat perhatian yang cukup untuk memberikan suaranya di TPS (tempat pemungutan suara).
Lolly mengatakan bahwa di Pemilu 2019, terdapat 1,2 juta pemilih disabilitas dan pada 2024 pemilih disabilitas berjumlah 1,1 juta pada DPT (Daftar Pemilih Tetap).
“Bawaslu mencatat ada 2.366 TPS yang tidak aksesibel atau tidak ramah terhadap disabilitas. Pilkada 2020 angkanya kemudian menjadi 1.089 TPS yang tidak ramah disabilitas. Ini potret baik, dari 2.366 turun menjadi 1.089 TPS,” kata Lolly di Hotel Grand Sahid Jaya, Kamis (6/7).
Lebih lanjut, dari pengurangan jumlah TPS yang lebih ramah disabilitas pada Pemilu 2019 ke Pilkada 2020, Lolly berharap pada Pemilu 2024 mendatang semua TPS sudah ramah untuk disabilitas.
ADVERTISEMENT
Lolly juga berharap agar dengan TPS yang ramah disabilitas, tidak ada lagi pemilih disabilitas yang tidak dapat memberikan hak suaranya karena terkendala di TPS.
“Tidak ada lagi warga negara yang kesulitan mengakses TPS, termasuk disabilitas. Tidak ada lagi warga negara yang mengalami diskriminasi saat memberikan hak pilihnya di bilik suara,” pungkasnya.