Bawaslu Gelar Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang dan SARA

10 Februari 2018 13:45 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deklarasi tolak dan lawan (Foto: Paulina Herasmarinda/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Deklarasi tolak dan lawan (Foto: Paulina Herasmarinda/kumparan)
ADVERTISEMENT
Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) mengadakan acara yang bertajuk 'Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang dan Politik SARA untuk Pilkada 2018 Berintegritas'.
ADVERTISEMENT
Acara ini diadakan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (10/2). Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto turut hadir sebagai saksi deklarasi tersebut.
Ketua Bawaslu Abhan mengatakan selama menghadapi Pilkada, isu politik uang dan SARA merupakan isu sensitif yang selalu timbul. Oleh sebab itu, ia meminta komitmen kepada partai politik untuk mengawasi paslon di setiap daerah penyelenggaraan pemilu.
"Komitmen bersama menjadi kunci bagi kita untuk secara bersama-dama menciptakan tahapan Pilkada 2018 bebas dari pengaruh politik uang dan penggunaan SARA dalam kampanye Pilkada," kata Abhan dalam sambutannya.
Abhan mengatakan politik dan politisasi SARA adalah hambatan dalam mewujudkan Pilkada yang berkualitas. Menurutnya, setiap elemen masyarakat terutama pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan harus menyatakan perlawanan terhadap hal tersebut. Ia juga menambahkan politik uang menciptakan potensi tindakan korupsi yang harus dapat dihindari.
ADVERTISEMENT
"Politisasi SARA dan politik uang menjadi musuh kita bersama karena praktik ini akan menciptakan potensi tindakan korupsi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Sedangkan SARA berpotensi mengganggu persaudaraan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.
Dalam acara deklarasi, perwakilan beberapa Parpol menyuarakan sumpah deklarasinya secara bersamaan untuk tegas menolak politik uang dan SARA. Mereka juga berkomitmen mengawasi setiap Paslon yang diusungnya.
Selanjutnya setelah menyuarakan deklarasi, mereka membubuhkan cap tangan dan tandatangan pada banner sebagai bentuk kerja sama dengan Bawaslu dalam mengawasi praktik politik uang dan SARA yang kemungkinan terjadi di Pilkada 2018.
Selain itu Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumlo, Penglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Ketua Bawaslu Abhan, dan Komisioner KPU Ilham Saputra juga membubuhkan cap tangan berwarna hitam sebagai komitmen kerjasama dalam mengawasi politik uang dan SARA.
Deklarasi tolak dan lawan (Foto: Paulina Herasmarinda/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Deklarasi tolak dan lawan (Foto: Paulina Herasmarinda/kumparan)
ADVERTISEMENT