Bawaslu Masih Cek Laporan soal Tabloid Anies di Masjid Kota Malang

28 September 2022 10:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sambutan saat peresmian rumah DP nol rupiah di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (8/9/2022). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sambutan saat peresmian rumah DP nol rupiah di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (8/9/2022). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) oleh Masyarakat Sipil Peduli Demokrasi, Selasa (27/9). Anies dituduh melakukan kampanye terselubung.
ADVERTISEMENT
Laporan tersebut terkait beredarnya tabloid KBAnewspaper di masjid di Kota Malang. Isinya kisah sukses sosok Anies Baswedan.
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan awal apakah laporan itu layak ditindaklanjuti atau tidak.
”Kami mempunyai waktu dalam 3 hari ini untuk mengecek apakah laporan ini telah memenuhi syarat atau belum memenuhi syarat,” ujar Bagja saat dihubungi wartawan, Rabu (28/9).
Bawaslu akan mengecek syarat formil dan materil. Kalau tidak memenuhi atau kurang alat bukti, akan ada perbaikan.
”Kalau perbaikan itu ada kita periksa masih tetap tidak memenuhi syarat materil formil, tentu kita tidak lanjutkan [laporannya]. Kalau memenuhi kita lanjutkan ke dalam proses apakah pidana, apakah administrasi, apakah kode etik. Kalau kemudian tidak dilanjutkan berarti tidak memenuhi syarat baik materil maupun formil,” jelas Bagja.
Gedung Bawaslu, di Thamrin, Jakarta Pusat. Foto: Adek Berry/AFP
Jika akhirnya tak ditemukan pelanggaran yang masuk dalam ranah Bawaslu, kata dia, tentu pihaknya tak bisa menanganinya lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
”Ini ditentukan dulu ini pelanggaran apa, pelanggaran administrasikah atau pelanggaran pidana atau pelanggaran hukum lainnya atau bukan pelanggaran, kan gitu. Siapa tahu ini bukan pelanggaran, siapa tahu ini pelanggaran. Nah, itu yang perlu dalam waktu 3 hari ini menentukan apakah ini pelanggaran atau bukan,” kata Bagja.
”Iya, Jumat [hasilnya]. Nanti kita lihat dan tindak lanjuti laporannya nanti dan menilai akan bisa dilanjuti atau tidak,” pungkasnya.

Anies Tertawa

Anies merespons dengan santai kabar dia dilaporkan ke Bawaslu gara-gara ada tabloid di Kota Malang. Ia justru balik bertanya terkait kebenaran informasi tersebut.
"Ha..ha..ha.., emang ada laporan itu?” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (27/9).
Anies pun tak mau menanggapinya terlalu jauh. Ia masih fokus mengurusi Jakarta. "Saya ngurusin Jakarta dulu dah, belum ngurusin yang lain,” imbuhnya santai.
ADVERTISEMENT
Anies beberapa waktu belakangan kerap dikaitkan akan maju sebagai capres. Namun ia belum pernah mendeklarasikan diri maju dalam Pilpres 2024.
Saat ditanya terkait Pilpres 2024, Anies selalu menjawab ingin lebih dulu menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Tugasnya itu akan selesai pada 16 Oktober 2022.
Tabloid yang jadi laporan ke Bawaslu adalah tabloid KBAnewspaper yang beredar di beberapa masjid di Kota Malang. Tabloid itu menjadikan wajah Anies sebagai cover depannya lengkap dengan judul tajuk 'Mengapa Harus Anies?'.

Dilaporkan Miartiko Gea

Sementara itu, Koordinator Nasional Masyarakat Sipil Peduli Demokrasi Miartiko Gea mengatakan, pihaknya telah mengadukan Anies karena khawatir terkait munculnya politik identitas di wilayah Malang.
ADVERTISEMENT
Miartiko mengaku resah dengan penyebaran tabloid itu ke masjid-masjid yang bisa jadi indikasi politik identitas. Karena itu dia menegaskan pihaknya menolak dengan tegas bentuk politik identitas tersebut. Untuk itu, mereka ingin Bawaslu bersikap tegas terhadap tindakan ini.
“Kita melaporkan penyebaran tabloid tersebut terkait dengan dugaan terjadinya kampanye terselubung yang dilakukan oleh Anies,” kata Miartiko Gea saat dihubungi kumparan melalui pesan singkat, Selasa (27/9).

KBA News Dipimpin Ramadhan Pohan

Dalam situs KBAnews.com, yang merupakan bagian dari KBAnewspaper, tertulis media tersebut berfokus untuk menyebarkan berita positif tentang Anies Baswedan.
KBA News yang menyebut diri sebagai kantor berita itu menyebarkan berbagai artikel tentang Anies melalui berbagai media.
"KBA News menjadi semacam 'keranjang besar' tempat menampung, menyediakan, memproduksikan, serta secara proaktif mendistribusikan berita dan 'informasi jadi' kepada khalayak luas melalui media konvensional, media sosial, dan closed circuits, seperti WhatsApp Group (WAG), Telegram, dan lainnya," tulis media tersebut.
ADVERTISEMENT
Di situs itu tertulis founder dan CEO media tersebut ialah Drs. Ramadhan Pohan, MIS. Sedangkan pemred atau chief editor-nya ialah Haz Pohan.