Bawaslu-Parpol Deklarasi Pemilu Damai di Medsos, Komitmen Tak Sebar Hoaks-SARA

21 Januari 2024 13:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deklarasi pemilu damai di media sosial dan launching mobil pojok pengawasan Bawaslu di MH Thamrin, Minggu (21/1/2024). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Deklarasi pemilu damai di media sosial dan launching mobil pojok pengawasan Bawaslu di MH Thamrin, Minggu (21/1/2024). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bawaslu, parpol peserta pemilu, dan Koalisi Damai menggelar deklarasi pemilu damai khususnya di medsos dalam sisa masa kampanye Pilpres 2024. Bawaslu hingga parpol menyepakati komitmen tanpa SARA dan hoaks di media sosial.
ADVERTISEMENT
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mempersilakan parpol mau pun capres dan cawapres lebih aktif kampanye di media sosial dan rapat umum. Namun ia menekankan para peserta pemilu harus menaati aturan PKPU.
"Hari ini, 21 Januari, kampanye boleh dilakukan lewat rapat umum dan media elektronik. Jadi penting untuk memberikan semangat dan support kepada teman-teman peserta pemilu agar melakukan kampanye dengan baik tanpa politisasi SARA dan juga pemilu kali ini terhindar dari hoaks dan kampanye hitam di medsos," kata Bagja di acara deklarasi pemilu damai dan peluncuran mobil pojok pengawasan Bawaslu di MH Thamrin, Minggu (21/1).
"(Deklarasi) ini awal baik dalam rapat umum dan kampanye di media elektronik. Sekarang sudah boleh, ajak di media elektronik, silakan, udah nggak ada batasan, boleh kampanye, ajak memilih. Tawarkan visi misi dan tawarkan citra diri. Ajak coblos sudah bisa dilakukan," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Ketua Presidium Koalisi Damai Wijayanto mengajak peserta pemilu untuk menahan diri menyebar hoaks, menghindari penggunaan AI dalam membuat informasi palsu, membuat akun bot, hingga membuat konten yang dilarang HAM.
"Jika media sosial kita sarat akan kabar bohong, ujaran kebencian dan berbagai bentuk informasi lainnya, yang kemudian lahir adalah pilihan politik yang keliru," katanya mewakili 12 organisasi massa.
Deklarasi pemilu damai di media sosial dan launching mobil pojok pengawasan Bawaslu di MH Thamrin, Minggu (21/1/2024). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
"Tidak hanya itu, pengalaman di berbagai negara menunjukkan bahwa disinformasi dalam wujud ujaran kebencian bisa melahirkan polarisasi politik, perpecahan dan pertikaian bangsa," kata dia.
Berikut poin dari deklarasi pemilu Damai yang dibacakan Wijayanto:
1. Komitmen bersama melawan disinformasi
2. Komitmen bersama melawan diskriminasi identitas dan ujaran kebencianana,
serta atas perlindungan anak
3. Komitmen bersama atas transparansi iklan politik
ADVERTISEMENT
4. Komitmen bersama untuk transparansi informasi
Masyarakat Bisa Lapor ke Mobil Pojok Pengawasan Bawaslu
Sementara, Bawaslu juga meluncurkan mobil pojok pengawasan, pagi ini. Ada 20 mobil yang akan disebarkan di Pulau Jawa agar masyarakat bisa mengakses informasi dan melaporkan dugaan awal pelanggaran pemilu.
"Pojok pengawasan pastikan tidak ada masyarakat yang luput dari akses informasi. Nanti mobil ini akan bergerak tak hanya di DKI tapi di Jabar, Banten, Jateng. Memastikan pemilih dapat informasi cukup. Unit 20. Sementara di Pulau Jawa. Betul, sesuai tingkat peta kerawanan," kata Anggota Bawaslu Lolly Suhenty.
"DKI wajah Indonesia akan ada 5 mobil, di Jabar juga 5. Ditambah Banten dan Tegal. Kita dorong yang rawan kita tekan. Masyarakat bisa cari info, kedua bisa menyampaikan jika ada dugaan pelanggaran. Akan ada tim yang edukasi," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Acara ini dihadiri perwakilan parpol peserta pemilu mulai dari PDIP, Perindo, PKB, Demokrat, hingga Golkar, serta perwakilan timses Paslon 01 Anies-Muhaimin, 02 Prabowo-Gibran, dan 03 Ganjar-Mahfud.
Parpol hingga timses hadir untuk menandatangani komitmen pemilu damai di media sosial.