Bawaslu Tegur Gibran dan Bagyo karena Picu Kerumunan saat Daftar Pilkada
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Teguran diberikan lantaran keduanya membawa banyak massa saat pendaftaran di KPU Solo dan melanggar protokol kesehatan COVID-19.
Diketahui Gibran-Teguh mendaftar di KPU pada Jumat (4/9) dengan naik sepeda dan andong. Sedangkan pasangan Bajo mendaftar KPU pada Minggu (6/9) dengan naik kuda, andong, dan jalan kaki.
Divisi Pengawasan Bawaslu Solo, Muh Muttaqin, mengatakan protokol kesehatan terutama jaga jarak kurang bisa dikendalikan saat prosesi iring-iringan pendaftaran kedua pasangan bakal calon. Hal itu sangat disayangkan mengingat situasi Solo masih pandemi COVID-19.
"Abaikan jarak yang kami jadikan sorotan pelanggaran protokol kesehatan. Kami sangat menyayangkannya," ujar Muttaqin, Minggu (6/9).
Muttaqin mengaku langsung melayangkan teguran pada kedua pasangan bakal calon saat proses pendaftaran. Ia juga sudah menyampaikan persoalan ini ke KPU akan dilakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang pada acara tahapan Pilwakot selanjutnya.
ADVERTISEMENT
"Persoalan pelanggaran protokol kesehatan ini jadi sorotan Bawaslu. KPU juga harus tegas pada pasangan bakal calon ini persoalan serius terkait bahaya penyebaran COVID-19," pungkasnya.