Bayi 1 Tahun di Jeneponto Diduga Diperkosa, PPA Sulsel Minta Polisi Usut Tuntas

18 Juli 2022 11:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perkosaan anak. Foto: REUTERS/Cathal McNaughton
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perkosaan anak. Foto: REUTERS/Cathal McNaughton
ADVERTISEMENT
Sungguh tragis, seorang bayi perempuan berusia 1 tahun 7 bulan di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, diduga diperkosa. Orang tua bayi berinisial NA telah melaporkan kasus ini ke polisi.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah melapor di polisi tiga hari lalu," kata NA kepada kumparan, Senin (18/7).
Pemerkosaan yang menimpa buah hatinya itu berawal ketika dia menitipkan anaknya kepada nenek kakeknya karena NA saat itu hendak pergi ziarah kubur. Kondisi bayi kala itu masih baik-baik saja.
"Saya titip di rumah orang tua," ucapnya.
Sepulang dari ziarah, NA tidak langsung menjemput anaknya. Dia terlebih dahulu pulang ke rumah, sedangkan bayinya menginap di rumah kakek neneknya.
Pagi esoknya, NA bergegas menjemput bayinya. Namun saat itu bayinya terus menangis. NA yang curiga langsung memeriksa kondisi anaknya dan dia melihat kelamin anaknya terdapat luka.
"Alat kelamin anak saya robek. Saya sempat bandingkan kelamin tetangga dan memang beda. Pandangan dari masyarakat awam memang robek," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Karena khawatir, NA menghubungi salah satu bidan dan menyampaikan alat kelamin bayinya memang luka. NA pun dianjurkan memeriksakan anaknya ke rumah sakit agar tidak pendarahan atau infeksi.
"Sampai di rumah sakit saya tanya dokter, dokter kenapa anakku? Kata dokter (alat kelamin) anaknya robek," katanya.
"Saya sudah melapor di polisi. Anak saya juga sudah divisum kemarin," ujar NA.
kumparan sudah mencoba menghubungi Kasat Reskrim Polres Jeneponto Iptu Nasruddin untuk konfirmasi laporan kasus dugaan pemerkosaan ini. Namun, belum ada respons.

PPA Sulsel minta polisi usut tuntas

UPT Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sulsel memberikan perhatian penuh terhadap kasus ini. Mereka meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami minta agar polisi usut tuntas kasus ini," kata Kepala UPT PPA Sulsel, Meisye Papayungan, kepada kumparan, Senin (18/7).
Dia mengatakan, pemerintah Sulsel akan memberikan pendampingan terhadap bayi malang itu. Meisye menuturkan, fenomena ini sudah termasuk darurat kekerasan seksual anak dan perlu menjadi perhatian serius.
Berbagai upaya pemerintah Sulsel telah dilakukan. Termasuk berkoordinasi dengan penyidik PPA Polres Jeneponto. Ia meminta agar polisi segera mengungkap perkara ini dan menangkap pelaku.
"Kami sudah koordinasi dengan Kanit PPA Polres Jeneponto.  Korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk divisum," kata Meisye.
ADVERTISEMENT