Bayi 9 Bulan Positif COVID-19 di Mataram Meninggal

28 Mei 2020 13:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kaki bayi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kaki bayi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang bayi laki-laki berusia sembilan bulan berinisial FH yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"Bayi yang berasal dari Lingkungan Karang Rundun, Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya tersebut meninggal pada 23 Mei 2020, namun hasil uji swab positifnya baru keluar tadi malam," kata Anggota Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram, sekaligus Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram I Nyoman Swandiasa dilansir Antara, Kamis (28/5).
Menurut Swandiasa, meskipun hasil swab positif COVID-19 baru keluar Rabu malam (27/5), namun proses pemakaman FH yang meninggal pada 23 Mei 2020, tetap dilakukan dengan protokol COVID-19.
"FH terkonfirmasi positif COVID-19, nonklaster, dan sampai saat ini belum diketahui FH telah kontak dengan siapa sehingga bisa terpapar," katanya.
Menurut Swandiasa, dengan meninggalnya FH tersebut, maka jumlah pasien positif COVID-19, yang meninggal di Kota Mataram secara kumulatif menjadi empat orang.
ADVERTISEMENT
Sementara, berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram pada Rabu (27/5) pukul 20.00 Wita, jumlah pasien positif COVID-19 secara kumulatif tercatat sebanyak 207 orang. Dengan rincian 106 orang dalam perawatan, 97 orang sembuh dan empat orang meninggal dunia.
Dari data itu, tercatat juga jumlah orang tanpa gejala sebanyak 443 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 224 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 19 orang.
Dia berharap masyarakat dapat membantu pemerintah dalam upaya menekan kasus COVID-19. Karenanya, masyarakat diimbau tetap tenang, menerapkan sosial dan physical distancing dengan menghindari keramaian dan mengurangi aktivitas di luar rumah.
Selain itu, masyarakat wajib menggunakan masker saat keluar rumah, rajin cuci tangan dengan sabun, tetap menggunakan "hand sanitizer" dan melakukan pola hidup bersih dan sehat.
ADVERTISEMENT
"Hal itu dimaksudkan agar penanganan penyebaran COVID-19, yang diupayakan pemerintah bisa berjalan efektif," katanya.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona