Bayi di Medan yang Dianiaya di Daycare Trauma: Takut pada Wanita Berjilbab

10 Oktober 2024 14:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi aktivitas bayi 1 tahun. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aktivitas bayi 1 tahun. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bayi laki-laki usia 1,3 tahun dianiaya pengasuhnya di Murni Daycare di Kota Medan pada Selasa (1/10).
ADVERTISEMENT
Ibu korban, Cici Anastasya, pun mengungkap kondisi terkini anaknya itu.
“Alhamdulillah sudah baik, sudah keluar dari rumah sakit karena sempat opname satu hari karena demam tinggi,” kata Cici pada Kamis (10/10).

Trauma pada Perempuan Berjilbab

Cici juga mengungkap anaknya itu mengalami trauma kepada perempuan berjilbab. Sebab, terduga pelaku memang mengenakan jilbab saat aksi penganiayaan itu.
“Tinggal hilangin trauma karena kemarin sempat di RS ada takut lihat perempuan berjilbab semua,” sambungnya.
Saat ini, polisi masih mendalami kasus dugaan penganiayaan ini. Setidaknya, sudah ada 3 saksi yang diperiksa dalam kasus.
Selain itu, pelaku juga sudah dimintai keterangan.
"Terlapor sudah kita mintai keterangan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba, saat dikonfirmasi, Rabu (9/10).
ADVERTISEMENT

Sekilas Kasus

Aksi penganiayaan ini mulanya diketahui berdasarkan rekaman CCTV yang didapat diakses oleh orang tua korban. Dalam rekaman CCTV itu, kata Cici Anastasya juga merupakan ibu korban, sang pengasuh mencubit hingga menjambak anaknya itu lantaran tidak mau makan.
Selain itu, Cici juga mengaku mendapati luka di bagian dalam mulut anaknya yang diduga karena sang pengasuh memaksakan menggunakan sendok dewasa saat anaknya itu makan.
“Kalau benda sih kita liat sendok sih, karena dia ngasih makan pakai sendok besi (dewasa), jadi sendok dicolok, setengah dari sendok (itu masuk ke mulut), jadi anak saya gak mau makan,” kata dia.