Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
BAZNAS Buka Suara soal Usul Zakat Dipakai Buat Bantu Biayai MBG
15 Januari 2025 18:41 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menanggapi usulan Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin, agar dana zakat dipakai untuk mendanai program Makan Bergizi Gratis (MBG).
ADVERTISEMENT
Ketua BAZNAS RI, Noor Achmad, menjelaskan zakat hanya diperuntukkan fakir miskin.
“Kalau memang sasarannya nanti kepada fakir miskin, ya kita akan lakukan. Artinya bahwa prioritas kita adalah untuk membantu fakir miskin,” kata Noor di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (15/1).
“Bagaimana dengan yang tidak fakir miskin? Tentu kita akan verifikasi,” sambungnya.
Menurut Noor, tanpa program MBG, BAZNAS sudah kerap memberikan makan gratis untuk fakir miskin. “Bahkan selalu kami sampaikan, siapa saja yang tidak bisa makan, datang ke Baznas. Di mana saja, pasti ada,” ujarnya.
BAZNAS menegaskan, tak ada masalah dalam memberikan makan bergizi gratis menggunakan dana zakat apabila yang menerima adalah fakir miskin.
“Kalau itu untuk fakir miskin, ndak ada masalah. Karena fakir miskin kan ada di mana-mana. Kan kita tidak bisa menolak makan bergizi gratis, di situ ada fakir miskin,” tuturnya.
Sebelumnya, Sultan mengusulkan melibatkan masyarakat dengan memanfaatkan zakat untuk program MBG. Sebab tidak semua APBN dialokasikan ke MBG.
ADVERTISEMENT
"Saya melihat begini memang negara pasti di bawah Pak Prabowo, Mas Gibran ini betul-betul ingin, ya ingin program makan bergizi gratis ini maksimal. Hanya saja kan kita tahu semua bahwa anggaran kita juga tidak, tentu tidak akan semua dipakai untuk makan gizi gratis," kata Sultan kepada wartawan di Nusantara V, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/1).
“Contoh, bagaimana kita menstimulus agar masyarakat umum pun terlibat di program makan bergizi gratis ini. Di antaranya adalah saya kemarin juga berpikir kenapa enggak ya zakat kita yang luar biasa besarnya juga kita mau libatkan ke sana, itu salah satu contoh,” sambungnya.
Menurutnya, masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang dermawan dan memiliki jiwa gotong royong tinggi, sehingga hal tersebut dapat dimanfaatkan.
ADVERTISEMENT