Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.6
24 Ramadhan 1446 HSenin, 24 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Beberapa Fakta Terbaru Terkait Kecelakaan Bus Jemaah Umrah di Saudi
23 Maret 2025 8:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
KJRI Jeddah memberikan update terbaru, terkait kecelakaan bus yang menewaskan sejumlah orang di Wadi Qudeid (Madinah-Mecca Road). Dalam kecelakaan itu, ada 6 jemaah umrah yang tewas dan beberapa luka-luka termasuk seorang remaja usia 14 tahun.
ADVERTISEMENT
Berikut fakta-fakta terbaru yang diberikan KJRI Jeddah.
5 Jenazah WNI Korban Kecelakaan Bus Jemaah Umrah Dimakamkan di Arab Saudi
Lima korban tewas dalam insiden kecelakaan bus jemaah umrah asal Indonesia di Wadi Qudeid (Madinah-Mecca Road), atau 150 km dari Kota Jeddah, akan dimakamkan di Arab Saudi.
“Kementerian Luar Negeri telah berkomunikasi dengan keponakan almarhum Dawa dan perhari ini sudah meminta seluruh jenazah untuk dimakamkan di Arab Saudi,” ujar Konjen KJRI di Jeddah, Yusron Ambary dalam keterangannya, Sabtu (22/3).
Kelima korban yang dimakamkan itu adalah Dawa Mahmud (48), Sumarsih (44), Arelin Nawalia Adam (22), Audria Malika Adam (16) dan Eni Sudarwati (49). Sementara satu jenazah, yakni Dian Novita (38) masih dalam pembicaraan terkait pemakamannya.
“Pagi ini juga KJRI telah menerbitkan SPLP, atau surat perjalanan laksana paspor untuk proses pemulasaran jenazah 6 WNI yang wafat. KJRI akan terus berkoordinasi terkait dengan proses pemakaman 5 orang jenazah yang telah mendapatkan persetujuan keluarga yang akan dimakamkan di Arab Saudi,” tutur Yusron.
ADVERTISEMENT
Selain korban wafat, adapula tiga orang korban luka-luka yang tengah dirawat di rumah sakit. Sementara 11 orang lainnya akan melanjutkan rangkaian ibadah umrah.
Kecelakaan Bus Jemaah Umrah di Arab Saudi: 4 WNI Korban Tewas Satu Keluarga
Empat dari enam WNI yang menjadi korban tewas dalam insiden kecelakaan bus jemaah umrah di Wadi Qudeid (Madinah-Mecca Road), atau 150 km dari Kota Jeddah, Arab Saudi, masih satu keluarga.
Mereka terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak perempuan.
Berikut identitasnya:
"Kementerian Luar Negeri telah berkomunikasi dengan keponakan Almarhum Dawa dan per hari ini sudah meminta seluruh jenazah untuk dimakamkan di Arab Saudi,” ujar Konjen KJRI di Jeddah, Yusron Ambary, dalam keterangannya, Sabtu (22/3).
ADVERTISEMENT
KJRI Jeddah: Bocah 14 Tahun Luka Bakar 60% Akibat Kecelakaan Bus Jemaah Umrah
Fabian (14 tahun) adalah seorang anak laki-laki yang turut dalam perjalanan rombongan jemaah umrah tersebut. Ia selamat, tapi mengalami luka bakar hingga 60 persen.
Saudi. Fabian mengalami luka bakar 60 persen.
“Menurut keterangan dokter alami 60 persen luka bakar, namun dokter juga sampaikan tidak terdapat organ internal yang terluka. Yang bersangkutan juga sudah bisa merespons saat ditanya petugas KJRI yang mengunjunginya siang kemarin,” ujar Konjen KJRI di Jeddah, Yusron Ambary, dalam keterangannya, Sabtu (22/3).
“Yang rencananya juga yang bersangkutan akan dipindah ke rumah sakit yang lebih besar dan lengkap fasilitasnya,” tambahnya.
Kedua orang tua Fabian pun direncanakan untuk mengunjungi Fabian yang masih terbaring di rumah sakit King Abdul Azis.
ADVERTISEMENT
“Sebagai informasi, Fabian yang masih berusia 14 tahun berangkat umrah bersama dengan budenya yang wafat dalam kecelakaan tersebut, yaitu almarhumah Eni Sudarwati,” ujar Yusron.
Selain Fabian, ada dua orang lainnya yang menjadi korban luka. Mereka adalah Ahzan Tuddoni Gazali (55 tahun) dan Ahmad Alawi (22 tahun).
“Korban WNI rawat berikutnya adalah atas nama Ahzan Tuddoni Gazali yang rencananya juga akan dipindah dari rumah sakit Khulaiz ke rumah sakit di Makkah, sementara korban atas nama Muhammad Alawi yang alami retak tulang lengan akan jalani operasi,” jelas Yusron.
“Sementara, korban lainnya yang 11 orang, mereka sebelumnya sempat masuk ke rumah sakit setelah alami kecelakaan namun kemudian dirilis oleh pihak rumah sakit karena tidak ada luka serius, dinyatakan bisa keluar, saat ini mereka sudah di Makkah dan melanjutkan program pada umrah mereka,” tambah Yusron.
ADVERTISEMENT