Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Becak Masih Ada di Jakarta, Tarif Sekali Naik Rp 10-15 Ribu
16 Januari 2018 19:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Siapa bilang tukang becak sudah tak ada di Jakarta. Coba saja tengok di kawasan Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta, abang becak masih ada.
ADVERTISEMENT
Saat kumparan (kumparan.com) menyambangi para abang becak ini, Selasa (16/1) siang, terlihat ada yang asyik duduk di becaknya, ada yang juga tengah mengayuh mengantarkan penumpang.
Konsumen abang becak ini biasanya ibu-ibu pulang dari pasar. Sekali naik dipatok ongkos Rp 10-15 ribu. Para penarik becak ini rata-rata pria paruh baya. Tapi walau begitu, tenaga mereka masih kuat dipakai mengayuh.
Saat kumparan menyapa seorang pria pengayuh becak, dia mengaku sejak pagi hingga jelang sore hanya mendapat dua penumpang. Uang dikantongnya baru Rp 30 ribu.
Di Jakarta, becak di kawasan Kampung Bahari ini mungkin salah satu yang tersisa. Becak tergilas zaman, apalagi sekarang era ojek online yang lebih praktis dan cepat.
Becak sendiri di era tahun 1960-1980-an adalah primadona. Tapi kemudian, becak dilarang, bahkan sampai dirazia.
Kini di era Anies Baswedan-Sandiaga Uno, becak akan kembali dihidupkan di Jakarta. Bahkan, becak akan diberikan jalur khusus di Jakarta, untuk mempermudah ibu-ibu membawa barang belanjaan dari pasar.
ADVERTISEMENT