Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Beda dari Israel, Atlet Palestina Disambut Sorak Dukungan dan Hadiah di Paris
28 Juli 2024 10:41 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Berbeda dengan sambutan kontingen Israel pada upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, atlet Palestina disambut meriah dengan sorak sorai pendukung saat tiba di Paris pada Kamis (25/7). Beberapa juga menyambut dengan hadiah makanan hingga bunga mawar.
ADVERTISEMENT
Para atlet dengan semangat dan senyum merekah berjalan melewati lautan bendera Palestina di bandara utama Paris itu.
Perwakilan Palestina hanya berjumlah delapan orang.
Meski demikian, mereka berharap kehadirannya di ajang bergengsi itu dapat menjadi simbol kekuatan di tengah perang Israel-Hamas yang telah merenggut lebih dari 39 ribu nyawa warga Palestina.
Kehadiran diaspora Palestina di seluruh dunia memberikan harapan. Beberapa atlet dalam tim lahir dan tinggal di luar Palestina. Namun, mereka memilih untuk mewakili negara orang tua dan kakek-nenek mereka.
Di antaranya, terdapat perenang Palestina-Amerika, Valerie Tarazi. Begitu tiba, ia langsung membagikan keffiyeh khas Palestina kepada para pendukung di sekitarnya.
“Anda dapat hancur karena tekanan atau menggunakannya sebagai energi. Saya memilih untuk menggunakannya sebagai energi,” kata Valerie, seperti dikutip dari AP.
Sejumlah atlet, pendukung Prancis, hingga politikus berkumpul untuk mendesak negara tuan rumah tersebut mengakui kemerdekaan negara Palestina.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, beberapa menyerukan kemarahan atas kehadiran Israel di Olimpiade mengingat para ahli HAM yang didukung PBB menyatakan otoritas Israel bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Namun, Israel menolak tuduhan tersebut.
“Prancis tidak mengakui Palestina sebagai sebuah negara, jadi saya di sini untuk mengibarkan bendera,” kata seorang atlet renang Palestina, Yazan Al-Bawwab, seperti dikutip dari AP.
“Kami tidak diperlakukan seperti manusia, jadi ketika kami datang berolahraga, orang-orang menyadari bahwa kami setara dengan mereka,” lanjut Yazan.
Bahkan dalam situasi terbaik sekalipun, sulit untuk mempertahankan program pelatihan Olimpiade di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem timur. Sebagian besar infrastruktur olahraga negara itu hancur usai digempur serangan sembilan bulan ke belakang.
Dalam laporan sebelumnya, delegasi yang mewakili Israel mendapat cemoohan keras dari penonton saat mereka melintas di upacara pembukaan Olimpiade.
ADVERTISEMENT
Dari video yang beredar di media sosial tampak warga di pinggir sungai menyoraki secara serempak.
"Boooo," teriak penonton.
Hal ini pun ramai dibicarakan di media sosial X. Mereka pun mengamini apa yang dilakukan di Seine sebagai bentuk penolakan terhadap Israel yang menyerang Palestina membabi buta.
"That’s how they should be treated everywhere they step foot," cuit pemilik akun @motherarabian.
Sambutan berbeda saat atlet dan perwakilan Palestina melintas. Tampak teriakan antusias begitu terdengar.
Atlet yang di atas kapal pun mengibarkan bendera Palestina dengan semangat.