Beda Jokowi dan Ma’ruf dalam Memilih Stafsus: Milenial vs Kolonial

26 November 2019 6:05 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin di gedung KPU, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin di gedung KPU, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, telah menunjuk 8 orang untuk membantunya sebagai staf khusus wapres.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Ma'ruf, Masduki Baidlowi, menyebut 8 orang tersebut sudah mendapatkan surat keputusan dari Presiden Jokowi dan telah efektif bekerja sejak hari ini.
Masduki menjelaskan, ada berbagai pertimbangan dalam memilih 8 orang tersebut.
"Saya kira kalau dari latar belakang ormas Islam itu hanya satu. Kalau semata-mata dia mempunyai latar belakang ormas Islam saja, saya kira tidak akan diterima oleh wapres. Tapi yang harus dihitung yang lain. Keprofesionalannya itu dihitung dari background yang lain," kata Masduki di Kantor Wapres, Jakarta Pusat, Senin (25/11).
Penunjukan stafsus wapres memang berbeda dengan Jokowi. Namun, Masduki menyebut ada atau tidaknya tokoh milenial bukanlah hal penting.
Jubir Wapres, Masduki Baidlowi. Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
"Maka itu kan juga yang penting dari berbagai komponen kemasyarakatan lengkap, dari berbagai lapisan sosial. Apakah dari milenial atau kolonial saya kira samalah," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Masduki bahkan menyebut Ma'ruf lebih memilih tokoh dari generasi 'kolonial' karena merasa lahir di zaman tersebut.
Penunjukan stafsus Ma'ruf itu memang berbeda dengan yang dilakukan Jokowi. Pada Kamis (21/11) lalu, Jokowi menunjuk 7 stafsus dari kalangan milenial.
Menurut Jokowi, ditunjuknya stafsus dari kalangan milenial agar memberikan ide-ide dan gagasan baru dalam mengelola negara.
"Saya ingin ada inovasi-inovasi baru, ada gagasan-gagasan baru, ada ide baru, dan terobosan baru, sehingga memudahkan kita mengelola negara ini. Goal-nya ke sana," ucap Jokowi di beranda Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11).
Presiden Joko Widodo bersama staf khusus yang baru dari kalangan milenial ketika diperkenalkan di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro
Berikut stafsus milenial Jokowi:
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kantor Wapres. Foto: Nadia Riso/kumparan
Sementara itu berikut 8 stafsus Ma'ruf Amin:
1. Menristekdikti periode 2014-2019, Mohamad Nasir, sebagai staf khusus bidang reformasi dan birokrasi.
2. Satya Arinanto sebagai staf khusus bidang hukum.
3. Sukriansyah S. Latief sebagai staf khusus bidang infrastruktur.
4. Lukmanul Hakim sebagai staf khusus bidang ekonomi.
5. Muhammad Imam Azis sebagai staf khusus bidang penanggulangan kemiskinan dan otonomi daerah.
ADVERTISEMENT
6. Robikin Emhas sebagai staf khusus bidang politik dan hubungan antarlembaga.
7. Masduki Baidlowi sebagai staf khusus bidang informasi dan komunikasi.
8. Maskyuri Abdillah sebagai staf khusus bidang hukum.