Beda Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dengan BKKBN

29 Oktober 2024 17:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji bersama Wamen-nya Isyana Bagoes Oka di gedung DPR RI, Jakarta pada Selasa (29/10/2024). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji bersama Wamen-nya Isyana Bagoes Oka di gedung DPR RI, Jakarta pada Selasa (29/10/2024). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kini naik kelas menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga di Kabinet Merah Putih.
ADVERTISEMENT
Menterinya yang sekaligus Kepala BKKBN, Wihaji, menjelaskan perbedaannya setelah kenaikan tersebut.
Menurut Wihaji, Kementerian ini tidak menghilangkan BKKBN. Keduanya tetap menyatu. Hal ini tertuang dalam Perpres nomor 139 dan 140.
“Di dalam Perpres 139 dan 140 kan nomenklaturnya namanya Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN. Jadi, masih menyatu, yang dulu badan sekarang menjadi kementerian, nomenklaturnya menjadi kementerian,” jelasnya di gedung DPR RI, Jakarta pada Selasa (29/10).
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji bersama Wamen-nya Isyana Bagoes Oka di gedung DPR RI, Jakarta pada Selasa (29/10/2024). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Wihaji menyebut, perbedaannya nanti akan ada di aspek koordinasi, komunikasi, dan kewenangannya. Menurutnya, kini komunikasi ke presiden dan kementerian lainnya bisa dilakukan tanpa perantara.
“Saya kira nanti banyak hal. tingkat koordinasinya, tingkat komunikasinya, kewenangannya. Kemudian koordinasi antar kementeriannya, saya kira ini akan beda karena memang kalo dulu badan sekarang kementerian,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
“Kalau tanggung jawabnya tetap, tapi melalui. Kalau dulu kepada Presiden melalui Menteri Kesehatan. Kalau sekarang langsung ke Presiden karena SK kita dari presiden,” jelasnya.
Menurut Wihaji, tugas menteri Kependudukan dan Pembangunan keluarga juga masih akan sama seperti saat masih setingkat badan. Namun, tekanannya yang berbeda.
“Kalau tugas hampir sama cuma tentu tingkat tekanannya beda. Kemudian koordinasinya beda. Kemudian kita juga dibantu oleh wamen tentu menambah daya program untuk ke depannya,” ujarnya.
“Daya program tuh gini, ya kira-kira butuh teamwork yang kuat, tidak hanya menteri ada wakil menteri. Harapannya nanti kita sebagai pembantu presiden bisa melaksanakan visi misi presiden. Prinsipnya itu saja,” sambungnya.
Kegiatan Keluarga Muda Berdaya X Siap Nikah Goes to Campus di Unud, Bali, Kamis (19/9). Foto: Kemenpora
Ia memastikan bahwa kantor kementeriannya masih di kantor BKKBN pada masa kabinet Jokowi.
ADVERTISEMENT
“Sama, kantor BKKBN, kan garing (garis miring) Kepala BKKBN,” jelasnya.
Wihaji dan wakil menterinya, Isyana Bagoes Oka kini sudah mulai bekerja usai dilantik oleh Presiden Prabowo pada Senin (21/10).