Beda Keterangan Rektor Universitas Pancasila & Yayasan soal Pemeriksaan Polisi

27 Februari 2024 18:57 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor Universitas Pancasila, Prof. Dr. Edie Toet Hendratno. SH. M,Si. Foto: univpancasila.ac.id
zoom-in-whitePerbesar
Rektor Universitas Pancasila, Prof. Dr. Edie Toet Hendratno. SH. M,Si. Foto: univpancasila.ac.id
ADVERTISEMENT
Rektor Universitas Pancasila, Edie Toet Hendratno tak memenuhi panggilan pemeriksaan dari Polda Metro Jaya terkait dugaan pelecehan seksual pada Senin (26/2). Edie saat itu beralasan sedang menghadiri agenda di kampusnya.
ADVERTISEMENT
Sekretaris YPPUP, Yoga Satrio membantah pernyataan Edie. Yoga mengatakan, saat itu tak ada acara UP yang dihadiri Edie. Pihaknya pun heran dengan alasan Edie.
"Di rapat pleno beliau (Edie Toet) nggak ada, karena saya ada di situ, beliau ada giat (kegiatan) lain di luar. Kan dia aktif di tempat lain. Tidak ada di kampus. Di luar kampus, saya tidak tahu acaranya apa dan di mana itu," kata Yoga Satrio dalam jumpa pers, Selasa (27/2).
Jumpa pers Universitas Pancasila terkait kasus dugaan pelecehan yang melibatkan rektornya, Selasa (27/2/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Yoga menyebut, Yayasan UP telah menemui langsung Edie. Pihak YPPUP meminta Edie agar kooperatif menghadapi proses hukum.
"Yayasan minta Pak Rektor kooperatif, ikuti proses di kepolisian," ujarnya.
Edie sendiri dijadwalkan untuk dimintai keterangannya pada Senin (26/2). Namun ia tak bisa menghadiri pemeriksaan tersebut dengan alasan adanya kegiatan lain di kampus.
ADVERTISEMENT
Polisi lalu menjadwalkan ulang pemeriksaan menjadi Kamis (29/2) mendatang.