Beda Omongan Polisi dan Istri soal Kematian Brigadir Ridhal

30 April 2024 8:36 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampak dalam rumah pengusaha batu bara yang jadi tempat Brigadir Ridhal tewas diduga bunuh diri. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tampak dalam rumah pengusaha batu bara yang jadi tempat Brigadir Ridhal tewas diduga bunuh diri. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota Polresta Manado, Brigadir Ridhal, tewas dalam mobil Alphard di area parkir sebuah rumah di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, Kamis (25/4). Saat ditemukan, ia diduga tewas karena menembakkan diri.
ADVERTISEMENT
Namun di balik kasus ini, ada beberapa perbedaan antara pernyataan polisi dengan istri Ridhal. Salah satunya adalah soal keberadaan Ridhal di Jakarta.
Apa saja perbedaan itu?

Soal Keberadaan Brigadir Ridhal di Jakarta

Suasana di sekitar rumah pengusaha batu bara tempat Brigadir Ridhal tewas diduga bunuh diri pada Minggu (28/4). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal, menyebut Brigadir Ridhal berada di Jakarta dalam rangka libur cuti dan mobil yang ia kendarai adalah pinjaman dari kerabat. Namun istri Ridhal, Oshin Husain, menyebut suaminya itu sudah ada di Jakarta sejak 2022 dalam rangka bertugas mengawal seorang pengusaha.
Bahkan, Oshin menyebut, Ridhal beberapa kali curhat karena merasa kurang nyaman di Jakarta. Ridhal juga mengungkapkan keinginannya untuk pulang.
"Kalau kurang nyaman ada sih, kurang nyaman. Enggak tahu kurang nyamannya apa, mungkin bukan masalah pekerjaan, mungkin kurang nyaman apa, saya enggak tahu," kata Oshin.
ADVERTISEMENT
Pengakuan Oshin ini kemudian diselidiki lebih lanjut oleh polisi. Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Michael Tamsil, menyebut Kapolresta Manado, Kombes Pol Julianto P Sirait, diperiksa pada Senin (29/4) untuk mengetahui status Ridhal di Jakarta.
"Nanti kita tunggu hasil dari Propam seperti apa. Yang jelas bapak Kapolda telah memerintahkan Kabid Propam untuk melakukan pengecekan, pemeriksaan tentang keberadaan (Alm) RAT di Jakarta," kata Michael kembali.

Hasil Penyelidikan

Wawancara istri Brigadir Ridhal Ali Tomi. Foto: Manado Bacirita via kumparan
Keluarga Ridhal tak percaya jika Ridhal nekat mengakhiri hidupnya. Apalagi menurut Oshin, Ridhal adalah sosok yang sangat disayang oleh keluarga dan anak-anaknya.
Namun berdasarkan pemeriksaan Tim Puslabfor Polri, polisi menyebut di dalam mobil itu tak ditemukan DNA orang lain. Polisi juga mengambil sampel DNA yang ada di pintu sopir, kunci mobil, jok kursi mobil, hingga pistol yang ditemukan di dalam mobil.
ADVERTISEMENT
"Senjata api berfungsi dengan baik, jadi masih aktif dan sudah pernah ditembakkan. Positif mengandung GSR (residu mesiu), jadi senjata api tersebut masih ada GSR nya, berarti masih baru ditembakkan," jelas Tim Puslabfor Mabes Polri, Kompol Irfan.
"Arah tembakan itu dari dalam mobil, bukan dari luar mobil. Dan tidak ada satu pun jendela atau kaca mobil yang pecah karena tembakan. Jadi tembakan ini berasal dari dalam mobil," imbuhnya.
Polisi juga menemukan 7 peluru aktif yang belum ditembakkan dan satu selonsong peluru.
"Lalu 8 swab yang diambil pada korban di RS Polri pada 25 April jam 23.00 mala di RS Polri Kramat Jati, swab di telapak tangan kanan mengandung GSR. Jadi tangan kanan korban itu masih mengandung GSR," ungkap Irfan.
ADVERTISEMENT
Selain pistol HS kaliber 9 mm yang ada di dasbor tengah mobil, polisi juga menemukan sejumlah benda lainnya, termasuk KTP korban, SIM, surat izin senjata, paspor, tanda pengenal Mabes Polri, kartu tabungan, tisu Magic Power, dua ponsel, tujuh lembar uang Baht Thailand, dan surat izin pinjam pakai senjata api.