Beda Pandangan BRIN & BMKG soal Badai Berbuntut Panjang: Akan Dipanggil DPR

29 Desember 2022 6:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Cuaca Buruk di Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cuaca Buruk di Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota DPR Komisi V Suryadi Jaya Purnama menyoroti perbedaan informasi BRIN dan BMKG terkait prediksi cuaca jelang akhir tahun. Ia meminta pemerintah mengeluarkan informasi hanya dari satu pintu, agar masyarakat tak bingung.
ADVERTISEMENT
Peneliti BRIN, Erma Yulihastin, di akun media sosial pribadinya memprediksi akan terjadi hujan ekstrem hingga badai dahsyat pada Rabu (28/12) di Jabodetabek. Sementara BMKG mengatakan diprediksi hanya akan hujan sedang hingga lebat.
"Pemerintah perlu untuk memberlakukan satu pintu bagi diseminasi informasi yang terukur tentang cuaca ekstrem, yaitu melalui BMKG sesuai UU No. 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Jangan sampai karena perbedaan informasi menimbulkan keresahan di tengah masyarakat," kata Suryadi dalam keterangannya, Selasa (27/12).
Berikut kumparan rangkum soal dampak beda pandang peneliti BRIN dengan BMKG soal cuaca akhir tahun:
BRIN dan BMKG Akan Dipertemukan di DPR
Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian Partai Gerindra di kediaman Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta pada Kamis (10/11). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menanggapi perbedaan informasi antara BRIN dan BMKG terkait badai yang dikabarkan akan terjadi pada Rabu (28/12) kemarin. Dia mengatakan komisi terkait akan memanggil keduanya.
ADVERTISEMENT
"Nanti kita minta komisi teknis, dalam hal ini yang membawahi BRIN dan BMKG untuk memanggil dan mensinkronkan agar kedua lembaga ini saling mengintegrasikan data, sebelum kemudian melemparkan ke masyarakat," kata Dasco di Kompleks Parlemen.
"Sehingga masyarakat yang waswas karena cuaca tidak tambah waswas karena pernyataan yang mirip, tapi agak berbeda," lanjutnya.
Dasco menilai semangat yang dibawa oleh kedua lembaga tersebut sama, yaitu untuk mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap cuaca.
Komisi VII Minta BMKG dan BRIN Duduk Bareng: Jelaskan Ada Badai atau Hujan Saja
Sekjen PAN Eddy Soeparno. Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
Anggota Komisi VII DPR Fraksi PAN, Eddy Soeparno, merespons perbedaan informasi antara BRIN dan BMKG soal prediksi badai pada 28 Desember 2022.
Ia meminta kedua lembaga tersebut saling berkoordinasi sebelum menyampaikan informasi agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Sebaiknya masing-masing kemudian berkoordinasi untuk kemudian mengeluarkan statement yang dapat meredam keresahan publik," kata Eddy kepada wartawan.
Setelah duduk bersama dan saling berkoordinasi, menurut Eddy, BRIN dan BMKG bisa menyampaikan informasi kecuacaan tersebut secara bersamaan. Termasuk soal apakah kondisi cuaca tersebut perlu dikhawatirkan atau tidak.
Jokowi soal Potensi Cuaca Buruk: Ikuti Informasi dari BMKG
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Barat. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi memberikan tanggapan terkait prediksi cuaca buruk yang bakal melanda Indonesia dalam sepekan ke depan. Informasi itu disampaikan oleh BRIN dan BMKG.
Peneliti BRIN, Erma Yulihastin, di akun media sosial pribadinya memprediksi akan terjadi hujan ekstrem hingga badai dahsyat pada Rabu (28/12) di Jabodetabek.
Sementara BMKG mengatakan diprediksi hanya akan hujan sedang hingga lebat.
Jokowi mengatakan, masyarakat tidak perlu panik dalam menyikapi masalah ini. Menurutnya, masyarakat cukup memantau informasi yang dikeluarkan oleh BMKG.
ADVERTISEMENT
"Ikuti semua informasi dan ikuti semua yang disampaikan oleh BMKG. Sudah," kata Jokowi di Istana Negara usai melantik KSAL, Rabu (28/12).