Bedah Visi-Misi Capres: Anies dan Prabowo 'Meningkatkan', Ganjar 'Mempercepat'

28 Oktober 2023 12:03 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres 2024: Anies, Ganjar, dan Prabowo. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Capres 2024: Anies, Ganjar, dan Prabowo. Foto: kumparan
Tiga pasang capres-cawapres sudah menyodorkan visi dan misinya saat mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Publik dapat membaca janji dan program mereka dalam link ini.
Dokumen visi-misi mereka sebetulnya tak cuma diisi visi dan misi, tetapi ada juga deretan janji dan program. Ada pula gambaran capaian yang pernah mereka lakukan selama ini.
Lantas, apa isinya?

Anies paling tebal, Ganjar paling tipis

Tebal visi-misi Anies-Imin mencapai 141 halaman. Sementara Prabowo-Gibran 88 halaman. Adapun visi-misi Ganjar-Mahfud menjadi yang paling tipis, yaitu 33 halaman.
Secara umum, misi yang mereka tawarkan masing-masing mencapai delapan poin. Lihat di bawah ini:
Visi
Misi

Prabowo-Gibran Sebut Nama Jokowi 17 Kali

Ya, Pasangan Prabowo-Gibran menyebut nama Presiden Joko Widodo sebanyak 17 kali. Nama Jokowi disebut belasan kali lantaran visi-misi mereka bertumpu pada apa yang telah dilakukan Jokowi. Bahkan nama visi Prabowo-Gibran (Indonesia Maju) seperti visi Jokowi di 2019 lalu.
"Prabowo dan Gibran membangun Visi Bersama Indonesia Maju dengan dasar fondasi ekonomi, sosial, dan politik yang kuat, yang dibangun oleh Presiden Joko Widodo," tulis dokumen visi-misi Prabowo-Gibran.
Dalam sejumlah kesempatan, Prabowo memang menyebut nama Jokowi. "Kita di sini juga tidak malu-malu mengatakan bahwa kita adalah tim dari pemerintahan yang dipimpin Bapak Joko Widodo," kata Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Minggu (13/8)
Bacapres dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto usai mendaftarkan pencalonannya sebagai calon presiden dan wakil presiden di Kantor KPU Pusat, Jakarta, Rabu (25/10/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sementara itu, pasangan Ganjar-Mahfud menyebut nama Jokowi sebanyak dua kali. Yang pertama untuk mengapresiasi, yang kedua untuk menegaskan Jokowi sebagai presiden yang meletakkan gerbang kemajuan Indonesia Raya.
"Kami mengapresiasi berbagai kemajuan yang telah diletakkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo, dan dengan berbagai capaian tersebut kami bertekad untuk memajukan dan menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote," tulis Ganjar-Mahfud.
Adapun Anies-Imin cuma menyebut nama Jokowi satu kali. Berbeda dengan Prabowo-Gibran maupun Ganjar-Mahfud, Anies-Imin menyebut nama Jokowi dalam pengantar berjudul 'Belum Satu Kemakmuran'.
"Tahun ini kita telah memasuki usia kemerdekaan yang ke-78. Kedaulatan sudah bulat dan penuh di tangan, berbagai capaian pun telah diraih sejak Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo. Kendati pun kita masih memiliki begitu banyak pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan," tulis Anies-Imin.

Tak Ada IKN di Visi-Misi Anies-Imin

Ibu Kota Negara (IKN) tak disinggung dalam dokumen visi-misi Anies-Imin. Ketika disinggung tidak ada pembahasan IKN, Anies hanya merespons dengan senyum.
"Senyum aja dulu," kata Anies di pameran, lelang, dan orasi kebudayaan di Tugu Kuntskring Palais di Menteng, Jakarta Pusat, (26/10).
"Biar bebas diinterpretasikan ya," sambungnya.
Bakal calon presiden Anies Baswedan menyampaikan materi saat menghadiri US-Indonesia Investment Summit di Jakarta, Selasa (24/10/2023). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Sementara itu, Ganjar-Mahfud menyebut IKN sebanyak tiga kali. Adapun Prabowo-Gibran menyebut IKN sebanyak empat kali. Kedua pasangan tersebut sama-sama berkomitmen melanjutkan proyek pemindahan Ibu Kota Jakarta ke IKN.
Saat ini, progres pembangunan IKN tehap pertama sudah mencapai 53 persen. Keberadaan IKN diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Pembangunan IKN tahap pertama adalah perkotaan, pembangunan infrastruktur, serta pembangunan ekonomi. Rencananya, relokasi lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif dilakukan pada 2024. Adapun pembangunan IKN akan rampung seluruhnya pada 2045 atau tepat 100 tahun kemerdekaan Indonesia.

Anies dan Prabowo 'Meningkatkan', Ganjar 'Mempercepat'

Ganjar-Mahfud lebih memilih menggunakan diksi 'Mempercepat' pada visi-misinya. Ini berbeda dengan Anies-Imin maupun Prabowo-Gibran yang menggunakan diksi 'Meningkatkan'
Diksi-diksi tersebut digunakan oleh masing-masing capres untuk menjelaskan janji maupun programnya.

Anies dan Prabowo 'Kita', Ganjar 'Kami'

Prabowo-Gibran sama sekali tak pernah menggunakan kata 'Kami' dalam visi-misinya. kumparan mencatat pasangan tersebut 14 kali menggunakan diksi 'Kita'.
Sementara itu, Anies-Imin maupun Ganjar-Mahfud kerap mempertukarkan istilah 'Kami' dan Kita'. Namun, Anies-Imin lebih sering menggunakan diksi 'Kita' yaitu 37 kali, sementara Ganjar-Mahfud lebih sering menggunakan diksi 'Kami'.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), 'Kami' dimaknai sebagai orang yang berbicara bersama orang lain (tidak termasuk orang yang diajak bicara), sedangkan 'Kita' dimaknai sebagai orang yang berbicara bersama orang lain termasuk yang diajak bicara.
Berikut ini adalah hasil scrapping kata-kata terbanyak yang digunakan tigas pasangan capres-cawapres.

Anies-Imin

Kata Kunci Visi Misi Anies-Cak Imin. Foto: Dok. Istimewa

Ganjar-Mahfud

Kata Kunci Visi Misi Ganjar-Mahfud. Foto: Dok. Istimewa

Prabowo-Gibran

Kata Kunci Visi Misi Prabowo-Gibran. Foto: Dok. Istimewa