Begal Sopir Taksi Online di Lebak Beli Air Softgun Sehari Sebelum Beraksi

20 Mei 2021 23:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi tangkap begal terhadap driver taksi online di Lebak. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polisi tangkap begal terhadap driver taksi online di Lebak. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi menangkap 5 begal sopir taksi online di Lebak, Banten. Dalam konferensi pers terungkap aksi kriminalitas itu sudah direncanakan para pelaku.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Lebak, Iptu Indik Rasmono mengungkapkan satu pucuk air softgun yang digunakan pelaku baru dibeli sehari sebelum mereka beraksi pada Rabu (19/5).
"Ya aksi Kejahatan ini sudah direncanakan karena sebelumnya satu pucuk senjata air sofgunt jenis pistol ini di beli secara online, sehari sebelum para pelaku beraksi dan kita masih melakukan pendalaman. Untuk Senjata air Sofgun jenis Revolver kita temukan di mobil pelaku," kata Indik, Kamis (20/5).
Polisi tangkap begal terhadap driver taksi online di Lebak. Foto: Dok. Istimewa
Dalam kasus ini polisi berhasil menangkap 5 pelaku beberapa jam setelah mereka beraksi. Kelima tersangka itu ialah AGS (25), RFD (16), IV(21), RD (20), FB (24).
"Jadi otak dan yang punya rencana ini awalnya si AGS ini. Dan dia pun yang membeli air softgun secara online," ujar Indik.
ADVERTISEMENT
Sedangkan RFD merupakan orang yang memesan taksi online dan ikut menganiaya korban. Begitu juga dengan IV yang turut serta memukuli korban.
"Tersangka IV ini membeli dan mempersiapkan setrum listrik genggam untuk menyetrum korbannya. Tapi belum digunakan, tersangka hanya ikut memukuli korban dengan kepalan tangan ke arah kepala korban," kata Indik.
Sementara tersangka lain, RD (20) merupakan eksekutor yang melakukan penembakan ke kepala korban dengan tujuan korbannya meninggal dunia. Ia juga ditugaskan untuk membuang mayat korban apabila tewas di lokasi kejadian.
"Karena RD ini merupakan warga Kecamatan Cileles," kata Indik.
Cepi Hanapi (47), sopir taksi online yang menjadi korban pembegalan di Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak. Foto: Dok. Istimewa
Terakhir, tersangka FB (24) yang baru diketahui ikut terlibat dalam aksi tindak kejahatan usai rekan-rekannya ditangkap. Hal itu lantaran dirinya tidak ikut sebagai penumpang mobil taksi online yang jadi korban pembegalan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Jadi FB ini hanya sebagai sopir yang membuntuti mobil korban dari Serang hingga Cileles. Dan ia pun yang akan menjemput rekannya ketika berhasil atau tidak dalam menjalankan aksinya. Jadi dia bawa mobil milik AGS dan tidak ikut sebagai penumpang di mobil korban," terangnya.
Sebelumnya, kelima tersangka sempat mencoba melakukan pencurian dengan kekerasan terhadap sopir taksi online yang dipesannya pada Rabu (19/5/2021) dini hari.
Namun aksi itu gagal karena korban berusaha melawan. Meski sempat ditembak dengan air softgun di bagian kepala dan punggung dari jarak dekat korban tetap mampu berdiri dan melawan komplotan begal itu hingga mereka kabur.