Begini Cara Imigrasi Recovery Layanan usai PDN Kominfo Diserang Ransomware

28 Juni 2024 21:09 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirjen Imigrasi, Silmy Karim dalam konferensi pers terkait Upaya Pemulihan Pelayanan Keimigrasian, dampak Server PDN Kominfo Down di Penang Bistro, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (28/6).  Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Imigrasi, Silmy Karim dalam konferensi pers terkait Upaya Pemulihan Pelayanan Keimigrasian, dampak Server PDN Kominfo Down di Penang Bistro, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (28/6). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
Dirjen Imigrasi Silmy Karim menceritakan kronologi terkait sistem keimigrasian yang down imbas server PDN diserang ransomware. Kini layanan sudah full 100 persen recovery.
ADVERTISEMENT
Berikut kronologi yang diceritakan Silmy dalam konferensi pers terkait Upaya Pemulihan Pelayanan Keimigrasian, dampak Server PDN Kominfo Down di Penang Bistro, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (28/6).
20 Juni
04.20 WIB,
Cerita awalnya begini. Pada Kamis (20/6), pukul 04.20 WIB terjadi gangguan sistem di layanan keimigrasian.
Saat itu pihak Imigrasi mengecek apakah masalah di jaringan atau intterruptionnya. Kemudian hal tersebut dilaporkan ke Direktorat Informasi dan Teknologi.
"Ini ada kendala. Karena kita memang memiliki help desk yang 24 jam, untuk mendukung sistem," ujar Silmy.
05.30 WIB
Pada pukul 05.30 WIB, sistem di bandara pun mati. Tim internal dari Imigrasi pun mengecek dan terdeteksi server dari PDN mengalami down.
"Dari situ belum ada informasi mengenai cyber attack. Kemudian pagi saya cek, biasanya saya cek belum lagi tiga jam. Kemudian di jam keenam dari gangguan, belum benar juga. Kita belum tahu itu sebabnya apa, pokoknya PDN gangguan," ucap Silmy.
ADVERTISEMENT
Kemudian menurut Silmy, apabila gangguan teknis takkan memakan waktu lebih dari 6 jam. Maka pihaknya menambah lagi 6 jam hingga 12 jam lamanya.
16.20 WIB
Saat 12 jam tidak ada konfirmasi, dan server PDN masih dinyatakan down. Silmy langsung menghubungi Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly untuk melaporkan akan menyiapkan data center alternatif.
"Langsung kita persiapkan itu memakan waktu kurang lebih 24 jam untuk menyiapkan data center baru untuk kesisteman kita bisa di-install. Kemudian satu hari dibutuhkan untuk setting," ujar dia.
"Makanya perlintasan itu baru recover pada hari Sabtu malam. Jadi dari Kamis sore ke Sabtu malam. Kenapa perlintasan dulu? Karena ini yang paling ramai dibicarakan," tuturnya.
Ilustrasi ransomware. Foto: Andrey_Popov/Shutterstock
Sabtu 22 Juni
ADVERTISEMENT
Pada Sabtu (22/6), Silmy mengetahui bahwa ternyata ada serangan siber yang mengenai server PDN. Serangan tersebut berupa ransomware, hal ini dinilai dapat terjadi cukup lama.
Namun pihak Imigrasi telah berhemat dua hari karena telah menyiapkan data center alternatif.
"Di sisi lain, saya juga harus memastikan beserta jajaran layanan manual supaya bisa lebih lancar, karena kalau tidak, antrian bisa satu dua jam dan mungkin lebih," ungkap Silmy
"Apalagi haji itu kembali pertama yang ONH plus itu hari Kamis. Kemudian yang ONH biasa sabtu malam, kloter pertama. Saya harus antisipasi itu, koordinasi dengan Angkasa Pura. Kemudian juga polers bandara. Kenapa? Karena kita menghindari ada hal-hal yang mungkin menjadi tidak baik karena banyaknya orang," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Layanan auto gate mulai kembali lancar. Namun layanan auto gate tidak dinyalakan full pada hari-hari awal, sebab bandwith-nya masih diperlukan untuk hal-hal terkait kesisteman.
"Nah, Sabtu berlalu auto gate sudah mulai lancar, tetapi traffic itu digunakan masih untuk membereskan data karena itu kan ada bandwith-nya. Kalau digunakan satu untuk beresin data, terus satu operasional itu yang operasional itu bisa jadi korban," imbuh Silmy.
Minggu 23 Juni
Kemudian pada Minggu (23/6), Silmy mendapat laporan bahwa visa dan izin tinggal sudah mulai berjalan. Akhirnya pada Senin (24/6), pihaknya mengumumkan bahwa layanan keimigrasian sudah mulai pulih.
"Paspor masih sebagian. Kita masih uji coba dulu. Waktu itu uji cobanya di Merauke, yang paling jauh dan sudah jalan pagi-pagi kan. Kalau di sana jam 9 pagi, di Jakarta kan 7 pagi. Jadi kita cek dulu yang di sana, bisa jalan," kata Silmy.
ADVERTISEMENT
"Kita cek, kita set up lagi di Jakarta Pusat. Kenapa Jakarta Pusat? Karena load-nya juga ramai. Kita cek dulu. Bisa enggak? Oke, bisa. Baru kemudian dilanjutkan ke 400 yang lain," sambungnya.
Kamis 27 Juni
Terakhir, Silmy mengecek kembali layanan keimigrasian pada Kamis (27/6), hingga pada hari ini Jumat (28/6) layanan keimigrasian dinyatakan berhasil recovery 100 persen.
"Kemudian kemarin saya cek, sehari sebelumnya saya cek, nah hari ini Alhamdulillah sudah berhasil direcover 100% walaupun tentu kita pasti masih ada satu-dua yang mungkin ada gangguan sedikit-sedikit, menunggu kestabilan tetapi sudah recover," pungkasnya.